Author's POV
Doctor Strange mengeluarkan wujud astral dirinya dan kesembilan orang lainnya. Bagi mereka yang pertama kali melihat wujud astral dan keluar dari tubuh aslinya agak terkejut. Strange melakukan cara ini karena jumlah Quantum Suit yang terbatas, tapi Quantum Suit juga sudah tidak perlu karena sekarang ada Scarlet Witch yang dapat mengubah wujud astral mereka kembali menjadi tubuh asli.
Strange pun membuka portal multiverse dengan gerakan tangannya. Portal itu membawa mereka semua dan menghisap mereka jauh ke sebuah planet yang sangat gelap.
"Kita sudah sampai? Apakah tujuan kita tepat?" Tanya Peter kepada Strange saat mendarat.
"Ya, di sini sangat gelap. Dormammu akan sangat kuat dalam lingkungan seperti ini." Jawab Strange. "Kau lihat itu? Dua lingkaran ungu besar, itu adalah mata Dormammu." Lanjutnya sambil menunjuk ke dua buah lingkaran berwarna ungu di langit yang berada puluhan kilometer jauhnya.
"Peter, lakukan tugasmu. Selidiki tempat ini dan informasikan kepada kami apakah ada musuh lain selain Dormammu." Perintah Steve kepada Peter. Peter mengangguk.
Peter langsung melesatkan badannya dan berlari sangat cepat. Baginya semua tampak lambat, ia pun berlari ke arah sekitar Dormammu. Peter melihat sekumpulan makhluk aneh sebesar beruang dan n=tampaknya terbuat dari batu. Makhluk tersebut ada ratusan jumlahnya. Peter pun berlari lebih jauh untuk mencari musuh lain, dan dalam radius yang sangat jauh, ia tidak menemukan apa pun selain lembah-lembah tinggi dan curam yang dialiri lava panas. Peter pun kembali kepada anggota lainnya.
"Semua musuh ada di dekat Dormammu. Monster itu jumlahnya ratusan, sebesar beruang dan tampaknya terbuat dari batu. Mereka semua hanya diam, menurutmu mereka akan menyerang kita?" Ujar Peter saat kembali menghadap Steve.
"Xavier, kau bisa pindai pikiran mereka untuk mengetahui seperti apa makhluk yang dikatakan Peter?" Ucap Steve kepada Professor X.
Xavier pun menunduk dan memejamkan matanya. Ia mengerutkan dahinya berusaha fokus untuk mengetahui apa isi pikiran makhluk-makhluk tersebut. Xavier agak kesusahan untuk mengetahui pikiran musuhnya.
"Tidak ada Steve. Mereka seakan tidak memiliki pikiran." Ujar Xavier.
"Umm. Peter, makhluk yang kau lihat, apakah menurutmu mereka masih hidup?" Tanya Steve.
"Ya. Aku melihat mereka bernapas dan sedikit bergerak." Jawa Peter.
"Kalau begitu, mereka bukan makhluk hidup. Monster itu adalah kekuatan gelap yang bersama Dormammu." Sahut Strange membuat jelas.
"Baik, jadi begini rencananya. Wanda akan menciptakan hex yang akan membuat Dormammu lemah dan membuat lingkungan ini aman untuk kita. Setelah itu kita semua akan menyerang, kecuali Strange dan Wanda. Kita akan memancing ratusan makhluk itu dan melawannya. Saat perhatian mereka semua sudah tertuju pada kita, Strange dan Wanda akan berteleportasi ke belakang mereka dan lihat apakah Dormammu sudah lemah. Jika dugaan Strange benar kalau Dormammu akan mengecil seperti ukuran manusia, Wanda akan membantu Strange untuk menjebak Dormammu ke dalam Eye of Agomotto. Tetapi jika ia masih kuat, kembalilah dan kita akan melawannya bersama." Ujar Steve menjelaskan rencananya. Semuanya pun setuju dan bersiap.
Wanda menyiapkan kekuatannya. Ia memainkan jari-jarinya yang mengeluarkan kekuatan berwarna merah. Tubuhnya melayang sekitar tiga meter dari permukaan tanah. Ia memejamkan matanya untuk dapat berkonsentrasi lebih dalam. Wanda menghempaskan seluruh energinya ke tanah dengan teriakkan dari mulutnya. Seketika cahaya berwarna merah terhempas ke seluruh tempat ini. Wanda menciptakan sebuah hex dengan radius yang lumayan luas, bahkan 10 kali lipat lebih luas dari yang pernah ia buat di Westview.
Saat itu juga, hex yang dibuat oleh Wanda membuat lingkungan menjadi sedikit terang dan udaranya aman untuk dihirup oleh mereka. Wanda pun kembali mengatur kekuatannya agar tubuh astral mereka dapat berubah menjadi tubuh asli. Wanda memutarkan energi merah dari tangannya dan membuat sebuah aliran dari dirinya ke seluruh anggota lainnya. Wanda berhasil membuat tubuh mereka yang di Sanctum New York berpindah dan mereka kembali ke tubuh aslinya.
"Kita sudah kembali ke wujud asli kita, berhati-hatilah." Ujar Wanda saat semuanya sudah terlihat nyata.
"Mata ungu besar di langit sudah hilang. Aku rasa Dormammu sudah berubah bentuk menjadi lebih kecil." Kata [Y/N] saat melihat ke arah di mana Dormammu berada sebelumnya.
"Bersiaplah, mereka sudah mengetahui kehadiran kita." Ujar Strange sambil menoleh ke kiri dan ke kanan.
Tidak lama kemudian, mereka semua melihat ratusan monster berlari ke arah mereka.
"Aku akan membantu kalian sebentar, setelah itu sesuai rencana Captain, aku dan Wanda akan mengincar Dormammu." Ujar Strange.
Steve dan semuanya bersiap. Mereka semua berlari ke arah para monster yang berjarak sekitar 200 meter. Mereka pun akhirnya mendekati monster-monster itu dan mulai menyerang. Steve melemparkan perisainya dan menjatuhkan 4 monster di barisan terdepan. Saat perisainya balik, Steve langsung menghajar para monster yang ada di hadapannya. [Y/N] menusuk monster itu dengan dua bilah pedangnya. Wade pun menggunakan pedangnya dan mengibas habis para monster di sekitar. Bucky mengarahkan tinjunya dan tendangannya yang membuat monster di sekitarnya kalah telak.
Semua pun berpartisipasi dengan kekuatannya, terkecuali Xavier. Ia berada di kursi roda, dan para monster ini tidak memiliki pikiran, tidak ada yang dapat ia bantu. Jadi Wong memindahkan Xavier ke tempat yang agak aman di ketinggian dengan proteksi dari sihirnya. Xavier memantau semua pikiran para anggota dan berjaga-jaga dari sana.
Erik memanipulasi energi elektromagnetik yang ia dapatkan dari langit dan menciptakan sebuah energi panas untuk mengarahkannya kepada para monster. Wanda menggerakkan tangannya dan mengangkat puluhan monster, kemudian membanting monster tersebut ke tanah. Strange pun juga dengan mudahnya menggunakan sihir mengalahkan para monster itu.
"Strange. Pergi sekarang. Kami dapat tangani ini!" teriak Steve pada Strange. Steve sangat yakin kalau ia dan yang lainnya mampu mengalahkan semua monster ini. Walaupun akan mendapatkan beberapa luka dan darah.
Strange pun mendekati Wanda dan membuka portal yang mengarahkannya ke tempat Dormammu. Mereka berdua masuk ke dalam portal itu.
"Di mana makhluk itu?" Tanya Wanda kepada Strange.
"Kalian mencariku?" Sahut Dormammu dari belakang mereka.
Wanda dan Strange menoleh ke belakang dan melihat Dormammu dengan mata ungunya hanya setinggi 3 meter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain America: Another World (X Reader - Bahasa Indonesia)
Fanfiction[Fan Fiction Spin Off dari Avengers: End Game] Setelah kemenangan melawan Thanos, Steve hendak mengembalikan Infinity Stones ke garis waktu asalnya. Dalam perjalanannya mengembalikan batu-batu tersebut, Steve dikejutkan dengan kehadiran seorang pere...