Dentangan waktu merambat pada pukul enam pagi.
Duduk di sebuah kursi di sebelah ranjang tempat sosok perempuan terlelap nyenyak, Jaehyun tergulung lamunan. Usai memastikan Sehun telah beranjak pergi, Jaehyun menjajakan diri memasuki ruang rawat Rose, melaksanakan niatnya yang sempat tertunda beberapa waktu lalu dan menemukan gadis itu telah tidur begitu damai.
Sebuah sweater yang membaluti tubuh Rose menjadi objek tatap Jaehyun cukup lama. Di kepalanya menari resah bayangan kebersamaan antara Rose dengan sang pemberi benda sewarna jingga itu, Oh Sehun. Lalu, helaan napas berat Jaehyun mengudara seakan menyeka sesak yang tiba-tiba hadir di dada.
Jaehyun masih tak habis pikir, perkara rasa bisa membuatnya sedemikian kelimpungan.
Meski agak pucat, Jaehyun tak bisa memungkiri bahwasanya kesan cantik masih mendekap erat rupa manusia berusia dua puluh enam tahun itu. Dari dulu sampai detik ini, Jaehyun tak pernah bisa menyingkirkan rasa kagum atasnya.
Tanpa sadar, jemari Jaehyun berangsur pelan menuju surai keemasan yang sedikit menutupi pandang, lalu menyingkirkannya perlahan. Mulutnya rapat terkatup, tetapi di dalam hatinya terbesit begitu banyak hal yang ingin ia utarakan. Salah satunya perihal perasaan yang masih saja bertahan meski ia sudah berupaya sekuat tenaga untuk menyingkirkan.
Beralih tangan Jaehyun kini merengkuh jemari kiri milik Rose, lalu digenggamnya tak cukup erat sebab enggan mengusik lelapnya gadis itu. Mendadak terbayang oleh Jaehyun seutas senyum Rose tak pernah jauh-jauh dari kata manis saat melihat sepasang bibir yang terkatup di sana.
Entah sudah berapa lama Jaehyun mendudukan diri menghuni ruang bersama kesenyapan. Sampai kemudian, sepasang kelopak mata terbuka menampilkan iris kecoklatan yang menubruk pandangan Jaehyun secara telak.
"Jaehyun."
Terdengar lirih suara lembut Rose terkesan cukup kaget. Tak buru-buru, Jaehyun melemparkan senyuman tipis untuk gadis itu. Ia tak perlu merasa malu sebab ia telah melepaskan genggaman tangannya dari jemari Rose sejak bermenit-menit lalu.
"Sejak kapan kau datang?"
Jaehyun membantu Rose yang hendak beranjak duduk seiring sebuah tanya terlontar. Membenarkan letak selimut untuk menutupi sepanjang ujung kaki hingga sebatas pinggang, Jaehyun menjawab, "Baru-baru ini."
***
Foto Kencan Tersebar, SM Entertaiment Resmi Konfirmasi Hubungan Irene Red Velvet dengan Sehun EXO
Akhir-akhir ini jagat hiburan kembali digemparkan dengan merebaknya foto-foto kebersamaan antara salah satu personil grup EXO, yakni Sehun dengan leader girlgrup Redvelvet, Irene Bae. Meski terbilang cukup jarang mengumbar kode, kedekatan keduanya sudah menjadi rahasia umum yang banyak diketahui kalangan artis dan sejumlah fans. Agensi tempat keduanya bernaung pun telah merilis penyataan resmi yang membenarkan hubungan mereka.
Barangkali nyaris seluruh media massa menyiarkan berita perihal skandal kencan dua bintang besar yang menyulut begitu banyak perhatian manusia. Di pusat-pusat kota, televisi yang terpajang pada gedung-gedung menjulang menampilkan berita serupa. Pula, di sudut-sudut tempat lainnya, kabar tersebut menyebar dari mulut ke mulut begitu cepat.
Kala itu Sehun tengah mengisi salah sebuah acara televisi, ketika skandal kencannya dikonfirmasi sekaligus dipublikasi tanpa ada kompromi dengannya. Ia kebingungan ketika salah seorang MC bertanya perihal kedekatannya dengan Irene di salah satu sesi padahal ia tahu pertanyaan tersebut jelas tidak termasuk ke dalam daftar pertanyaan yang harus ia jawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE: The Scandal [END]
FanfictionSkandal Palsu sebagai pengalihan isu sudah bukan hal yang tabu lagi. Sehun dan Rose adalah sepasang Idol yang dituntut agensi mereka untuk menandatangani sebuah kontrak dengan ketentuan: 1. Melakukan kencan rekaan untuk dijadikan sebagai bukti skan...