10: Good Night

3.6K 427 123
                                    

Ruang di belakang panggung itu ramai riuh oleh para Idol yang tengah bersiap untuk sebuah acara musik tahunan yang diadakan tepat hari ini. Itulah mengapa semalaman Sehun dan rekan-rekannya diperintahkan latihan hingga pagi buta, bukan hanya mereka tetapi seluruh Idol naungan agensinya yang diundang termasuk NCT.

Duduk dengan tenang, pikiran Sehun melanglang buana mengingat dini hari tadi ia menjumpai Jaehyun yang kalang kabut mengendarai mobil. Menoleh pada sosok berbalut setelan berwarna putih gading—Jung Jaehyun—di antara kerumunan di sana, Sehun sangat ingin menghampiri dan bertanya.

Tapi apalah daya, gengsinya terlalu tinggi, pun waktu sudah menunjukan beberapa menit lagi mereka akan digiring memasuki arena panggung. Berpindah duduk menjadi di depan sebuah panggung, sebelah kanannya berjajar member EXO lainnya, dan sebelah kiri—entah semesta memang sengaja atau bagaimana—duduk member NCT yang mana tepat di samping Sehun adalah Jaehyun.

"Apa kabar, hyung? Kau nampak lebih cerah dari biasanya."

Sehun tak menduga Jaehyun akan membuka percakapan di antara mereka. Tersenyum singkat, Sehun menjawab "Tidak sebaik itu. Tentu saja aku kacau setelah mendengar kau makan malam bersama pacarku."

Jaehyun tersenyum, membuat atmosfer di antara mereka terasa hangat sekaligus dingin di saat bersamaan. Terasa mencekam juga, pasalnya berbicara satu sama lain seperti memasang bom waktu yang siap meledak kapan saja. Pembicaraan mereka cepat atau lambat akan mengarah pada satu topik yang menyulut emosi salah satu atau bahkan keduanya.

"Hyung pandai menyembunyikan perasaanmu ternyata, seperti aktor saja. Tidak ada niat membintangi drama?"

Sehun memicing, nada bicara Jaehyun terdengar santai tetapi entah mengapa Sehun merasa harga dirinya baru saja dijatuhkan. Jaehyun menatap ke arah panggung sambil tak henti-hentinya mengumbar senyum, tanpa tahu Sehun menyorotnya tajam dengan kedua tangan yang terkepal.

"Hyung mungkin bisa membohongi semua orang, termasuk rekan satu grupmu. Tapi, Hyung tidak bisa membohongiku. Semua orang berpikir bahwa kau mungkin hanya sedang berusaha untuk terlihat baik-baik saja setelah mendengar skandal antara aku dan Rose, tetapi bagiku— entah mengapa aku sangat yakin kalau kau memang baik-baik saja."

"Apa maksudmu?"

Emosi Sehun tersulut begitu mendengar seretetan kalimat yang Jaehyun ucapkan tanpa menatapnya sebagai lawan bicara. Dengan sorot mata yang tajam, hati Sehun menegaskan bahwa dirinya tak baik-baik saja sekarang, ia sangat ingin memukul Jaehyun detik ini juga jika ia tidak sadar di mana ia berada.

"Sekarang aku ingin bertanya, apakah hyung benar-benar pacarnya?"

Kali ini Jaehyun melempar pandangan serius pada Sehun yang dibuat skak mat atas pertanyaan yang baru saja ia lemparkan. "karena aku mulai ragu, untuk ukuran seorang pacar, sikapmu padanya kelewat tidak perduli. Apakah setelah mendengarnya hampir sekarat kau akan tetap bersikap seperti itu?" lanjut Jaehyun lagi.

"Apa? Apa maksudmu? Apa terjadi sesuatu pada Rose?"

Wajah Sehun seketika berubah panik, yang mana justru membuat senyum miring Jaehyun lebih mengembang sebab ia merasa dirinya telah selangkah lebih tahu dari pada pria itu.

"Hyung adalah pacarnya. Perihal dia, bukankah seharusnya kau lebih tahu?"

Alih-alih penjelasan sebagaimana yang Sehun harapkan, Jaehyun justru membuat Sehun terdiam oleh pertanyaan retorisnya, membiarkan Sehun dirundung kegelisahan selama acara berlangsung.

FAKE: The Scandal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang