04: Uncontrollaby

5K 570 56
                                    

Sepanjang perjalanan pulang Sehun terus kepikiran Rose yang terlihat sangat pucat. Gadis itu juga diam saja tidak minta pertolongan sang manajer, Sehun jadi semakin khawatir. Beberapa kali melewati sebuah apotek, ia ingin mengutarakan niatnya pada Woo Jin agar berhenti sebentar. Namun, ia sedang terlalu malas bicara hingga sampai hotelnya baru ia merasa menyesal.

Merebahkan diri pun rasanya ia tidak nyaman. Terus memikirkan Rose yang sakit padahal besok pagi gadis itu ada penerbangan pulang. Ia lantas memutuskan untuk menelpon gadis itu. Namun, status menghubungkan terus saja muncul di layar ponsel Sehun. Ia menghubunginya beberapa kali juga tetap sama.

Sehun menghela nafas. Sungguh kalau begini ia tidak bisa tenang. Ia pun memutuskan untuk keluar mengenakan mantel, topi, juga maskernya. Pergi menuju sebuah apotek untuk membeli obat penurun demam juga vitamin.

Sehun melesat dengan mobil sewanya, membelah jalanan kota Paris dini hari begini. Ia benar-benar ingin memberikan obat itu pada Rose sekarang juga.

.

.

.

.

Sepeninggal orang-orang, Rose langsung merebahkan dirinya di atas kasur. Baru saja ia hendak memejamkan mata, ponselnya berdering. Rose dengan malas meraih benda yang ada di atas nakas itu dan mendapati panggilan video dari Jisoo.

"Eoh... Eonnie."

Sebisa mungkin Rose membuat wajahnya terlihat baik-baik saja padahal ia sangat-sangat lelah dan segera memejamkan mata.

"Chaeng... selamat ulang tahun!!!" Pekikan membernya menggema membuat senyum Rose melebar. Matanya jadi semakin melek. Di tambah lagi kini mereka mulai mengobrol hal-hal yang tidak penting. Rose jadi sedikit lupa rasa peningnya.

"Chaeng, ada yang ingin kami tanyakan." Jennie mulai memasang wajah serius membuat Rose pun turut menangangguk mempersilakan ia untuk bertanya. Mereka di sana saling terdiam selama beberapa saat.

"Apa kau berkencan dengan seseorang di belakang kami?"

Damn___

Benar kata In Jae, rumor kencannya dengan Sehun sudah merebak sampai ke Korea sana. Rose memang sedari tadi tidak mengecek sosial medianya. Rose terdiam sambil tertunduk malu.

"Eonnie... aku minta maaf." Rose ingin meminta maaf sebanyak gunung sebab mulai sekarang mungkin ia akan terus membohongi para membernya.

"Chaeng!!! Kamu berdosa sekali. Kenapa tidak bercerita padaku kalau kamu dengan Sehun Oppa." Kini Lisa yang memekik tidak terima memasang wajah sedih, sebab baik Sehun maupun Rose tidak ada sama sekali bercerita atau memberinya klu kalau mereka punya hubungan spesial.

"Ah... Chaeng, sudah tidak perlu dipikirkan. Sudah malam, sebaiknya kamu istirahat." Jisoo menengahi semua membernya yang semakin ingin mengulik Rose untuk memuaskan rasa penasarannya.

"Pokoknya kau berhutang cerita padaku Chaeng. Kau harus ceritakan semuanya saat pulang nanti."

Diantara mereka Lisa yang paling heboh. Seperti yang Sehun katakan. Baru mendengar rumor saja sudah sedemikian heboh, bagaimana jika scandalnya dengan Sehun sudah dikonfirmasi. Bisa pingsan mungkin Lisa.

Rose memijit pelan pelipisnya setelah mengakhiri panggilan video dengan para membernya. Baru saja ia ingin kembali mengistirahatkan diri, panggilan masuk lagi-lagi membuat ponselnya berdering.

FAKE: The Scandal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang