18: It's Going Crazy

2.7K 366 109
                                    

Sehun baru saja menginjakan kakinya di dorm. Senyuman kecil yang masih enggan tanggal dari kedua bibirnya, menuai kecurigaan dari sosok Chanyeol yang baru selesai mandi. Pria jakung itu memandang sang maknae yang tengah mengulai tubuhnya di atas kasur sembari memainkan ponsel.

"Jadi kau baru saja menghabiskan waktu bersama Rose?"

Sehun mengangguk. Tadi Chanyeol bertanya perihal apa yang membuatnya sangat bahagia. Tanpa menutupi apapun, Sehun pun menjawab Rose baru saja mengunjunginya saat tahu ia sedang sakit.

"Enak sekali punya pacar." Chanyeol berkomentar lagi. Kali ini wajahnya menampilkan raut iri, mendengus dan lengah saat turut membaringkan diri di kasur milik Sehun.

"Sekali-kali kau juga harus punya pacar, Hyung." Sekarang bibir Chanyeol mengerucut kesal mendengar petuah Sehun. "Bagaimana bisa aku punya pacar, sedangkan gadis yang kusukai malah berpacaran denganmu?"

Sehun melongo, ia menggulingkan tubuhnya sedikit mendekat pada Chanyeol dengan posisi tengkurap, lalu bertanya, "Hyung, benar-benar menyukai Rose?"

Chanyeol mengangguk tanpa dosa. "Jelas. Dia cantik, bertalenta, suaranya bagus, menarinya juga oke, kudengar dia juga pandai memasak. Dan sekarang aku tahu bahwa dia pandai merawat orang sakit. Tipe idealku sekali. Sungguh aku benar-benar ingin menikungmu, Hun."

Sebuah bantal mendarat di punggung Chanyeol usai berucap demikian. Sehun mendengus, dan Chanyeol tertawa kecil. "Aku hanya bercanda, kenapa serius sekali?" elak pria itu meraih bantal di tangan Sehun dan memeluknya.

Sejenak suasana kembali tenang saat Chanyeol memilih untuk meletakan kepala di atas bantal dan memejamkan mata; membiarkan Sehun yang asyik berselancar di sosial medianya. Sesekali hanya terdengar tanya dari Chanyeol dan Sehun menjawab asal saja.

"Kau dan Rose berduaan saja di apartemenmu?"

"Eum."

"Apa yang kalian lakukan?"

"Tidak banyak. Dia mengompresku, menemaniku makan, memberiku obat dan vitamin, lalu memainkan gitar dan menyanyikan sebuah lagu untukku."

"Itu saja?"

"Eum. Eoh, satu lagi."

"Apa?"

Sehun berdehem sebentar. Agaknya jawaban yang satu ini akan sedikit mengejutkan Chanyeol. "Dia juga tidur di sampingku."

"APA?!?" Seperti yang sudah diduga, Chanyeol memekik keras tepat di samping telinganya.

"Kalian—tidur bersama?" ulang Chanyeol mencoba memastikan pendengarannya tidak rusak. Sehun dengan enteng mengangguk tanpa perduli pada hyung-nya semakin melongo tak percaya. Jawaban Sehun begitu ambigu baginya.

"HEI, KAU TERKUTUK SEKALI!!!" Lalu, Sehun menerima sebuah tendangan pelan di kakinya seiring Chanyeol yang kembali berteriak-teriak tak jelas. Mungkin sebentar lagi mereka akan menerima teguran dari member lain.

Dan, tak sampai satu menit setelah teriakan Chanyeol menggema, pintu kamar di buka dan Kai juga Baekhyun muncul di baliknya. Kedua pria itu adalah penghuni kamar sebelah.

"HEI KALIAN TIDAK BISA LIHAT INI JAM BERAPA?!? KENAPA TERIAK-TERIAK HAH?"

Kai menutup telinga mendengar Baekhyun memaki-maki Chanyeol dan Sehun di sana. Mulut Baekhyun tepat berada di samping telinga Kai, dan itu membuatnya ingin menampol wajah Baekhyun sekarang juga. Kesal, sebab Baekhyun menasehati malah sendirinya berteriak lebih kencang.

Namun, Kai hanya memilih menghela nafas dan turut bergabung membaringkan diri di atas ranjang Sehun. Baekhyun berupaya menetralkan emosinya, alih-alih kembali ke kamar ia justru ikut menjatuhkan diri di atas ranjang yang sudah sesak, menimpa tubuh Chanyeol.

FAKE: The Scandal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang