13: I Know How to Play

2.7K 356 145
                                    

Love

Lagu milik Lyn ft. Hanhae menggema keras memenuhi dapur asrama milik empat orang gadis yang kini membalut tubuh mereka dengan celemek, berkutat dengan berbagai alat dapur dan bahan makanan di sana. Ini hari libur untuk mereka, jadi seperti biasa mereka akan menghabiskan waktu untuk masak-masak bersama: Jennie sibuk di depan kompor mengaduk-aduk kuah sup dan sesekali mencicipinya; Jisoo sibuk memotong buah untuk membuat salad; Rosé dengan adonan tepung hingga beberapa bagian wajahnya kotor oleh benda putih itu; dan Lisa sibuk berlarian ke sana kemari dengan kamera di tangannya mengabadikan aktivitas mereka pagi ini.

"Chaeng, ponselmu—"

Dari arah ruang tengah, Lisa melambaikan ponsel Rosé yang sedari tadi bergetar menampilkan satu panggilan masuk.

"Siapa?" Rosé bertanya, masih sibuk dengan alat pembuat mie. "Your boyfriend," teriak Lisa yang seketika mengundang tawa menggoda dari Jisoo dan Jennie. Berusaha untuk tidak terlihat tersipu, Rosé menahan senyuman sembari menghampiri Lisa dan meraih ponselnya.

Ternyata panggilan video. Rosé merapikan sedikit penampilannya sebelum menerima.

"Oppa."

Ia menyapa, tersenyum manis. Dilihatnya sosok pria tampan bertopi yang balas tersenyum, "Biar kutebak. Kau sedang memasak, benar?"

"Bagaimana kau tahu?" Rosé membelalak. Sehun tersenyum lebih lebar memperlihatkan deretan giginya yang nampak seperti bayi. "Ada tepung di wajahmu."

Suara Sehun yang cukup keras itu membuat Lisa, Jisoo, dan Jennie ikut terkikik melihat Rosé yang gelagapan berusaha membersihkan wajahnya tapi malah jadi lebih kotor. Sehun tertawa kecil di seberang sana.

Jisoo datang dengan sebuah saputangan, membantu Rosé membersihkan wajahnya yang kotor dan juga membantu mengikat rambut gadis itu. "Terimakasih, Eonnie." Jisoo tersenyum lalu kembali pada aktivitasnya di dapur.

Rosé meletakan ponselnya pada posisi di mana kameranya bisa menangkap Ia yang tengah memasak. "Oppa, kau sedang apa?" ia bertanya, sosok Sehun nampak membuka topinya dan mengelap peluh di wajahnya.

"Aku sedang latihan. Dan aku lelah juga lapar. Tadi, telat bangun. Jadi tidak sempat sarapan. Kai tidak mau menemaniku turun membeli makanan."

Senyum kecil Rosé tersungging begitu mendengar Sehun mengeluh. Ia tak mengira bahwa Sehun yang dikenal dengan image cool-nya mampu menunjukan aegyo selucu itu.

"Oppa, tidak perlu khawatir! Rosé akan mengantarkan makanan untukmu dan membermu yang lain." Lisa berseru di hadapan ponsel Rosé lalu terkikik.

"Benarkah? Dia mau datang?" Sehun bertanya antusias, Lisa mengangguk. "Iya 'kan Chaeng? Lagipula kita masak banyak hari ini."

Rosé mendelik. Betapa kurang ajarnya Lisa membuat Rosé berada dalam posisi yang tidak bisa melakukan apapun selain mengiyakan. Ia belum sempat mempersiapkan mentalnya jika harus bertemu para anggota EXO lagi.

"Oppa, mau coba masakan kami? Kalau mau, aku akan mengantarkannya." Rosé menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sebenarnya ia merasa kasihan juga pada Sehun. "Sebentar aku tanya para hyung-ku dulu."

"Hyungdeul, mau makan masakan pacarku, tidak?!?"

Terdengar Sehun berteriak keras dan mendapat sorak sorai dari para lelaki yang mungkin berada di dalam satu ruangan dengannya.

FAKE: The Scandal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang