CHAPTER XXIV

740 101 12
                                    

24

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

24

Jangan lupa beri vote kalian ya, chuuu ~











"Keadaanmu sudah lebih baik, tekanan darahmu juga normal dan beruntungnya cideramu memang tidak terlalu parah, tapi kalau aku menyuruhmu untuk tetap disini, aku yakin tidak ada gunanya, kamu pasti akan menolak bukan?"

"Jadi maksudnya aku boleh pulang kan?"



Pria dengan balutan jas putih di depannya itu hanya dapat mengangguk pasrah. "Kamu bisa pulang. Dengan catatan, harus check up setiap dua hari sekali."

"YES!" Kana yang kini terduduk di bangsalnya berteriak kegirangan, akhirnya apa yang ia harapkan terwujud. Kana sudah jenuh berada di rumah sakit walaupun baru dua hari.

Laki-laki manis itu lalu menatap Mew penuh kemenangan. "Tuh Kak, Dokter Mark aja bolehin aku pulang. Kak Mew segala repot nyuruh aku tetep disini.

"Dia terpaksa Kanawut."



Mark Prin yang tak lain adalah dokter yang baru saja memeriksa laki-laki manis itu lantas tertawa. Pasalnya sejak tadi Kana dan Mew terus berdebat tentang kepulangan Kana dari rumah sakit. Kana bersikukuh untuk pergi dari sana karena merasa bahwa dirinya sudah baik-baik saja, sedangkan Mew justru terus memaksa dengan alasan sang dokter sempat berkata bahwa seharusnya Kana dirawat paling tidak dua minggu disana.

"Tapi jangan lupa untuk memeriksa keadaanmu secara rutin sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan tadi." Tambah Mark.

"Tapi serius dua hari sekali? Aku mondar-mandir rumah sakit terus dong kalau gitu?" Kana tak yakin.

"Makanya tetap disini Kanawut." Sahut Mew.

Mark pun mengangguk. "Itu konsekuensinya kalau kamu meminta rawat jalan."

Kana mendengus pelan lalu melirik Mew yang berdiri di sampingnya. "Kak Mew dengar?"



KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang