Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
63
Janganlupaberi vote kalian ya, chuuu ~
•
•
•
"Kanawut." Joss memanggil, dari arah dapur.
Sesuai kesepakatannya dengan Mew, Joss dengan senang hati mengantar Kana pulang selagi pria itu mengunjungi ayahnya di tahanan.
Selepas pergi dari rumah sakit, sesuai apa yang Kana minta, Joss langsung membawa Kana ke rumah atapnya, rumah atap yang tak lain milik Ibu dari Mek Jirakit. Ia tidak mau diantar ke apartment Mew, Kana rindu tempat tinggalnya. Meski sudah tidak pernah ditempati setelah ia menuruti keinginan Mew untuk tinggal di apartmentnya, rumah itu nyatanya masih masuk masa sewa mengingat Mew yang dulu membayar uang bulanannya untuk jangka waktu yang cukup lama.
"Kana?" Panggil Joss lagi untuk yang kedua kali.
Tak lama si pemilik nama muncul dari kamarnya dengan sudah berganti pakaian rumahan yang menjadi pakaian sehari-harinya seperti biasa. "Iya?"
"Sini." Ajak Joss dengan antusias seraya mengayunkan tangan.
Disana, sembari terus melangkah, Kana perlahan mengernyit bingung melihat betapa semangatnya Joss disana.
"Cepat kesini, aku memasak sesuatu untukmu." Ucap Joss disertai senyum bangga yang merekah di bibirnya.
Memangnya Joss memasak apa? Kenapa heboh sekali? Seingatnya ia tidak meninggalkan makanan mentah apapun di lemari pendingin dan mereka juga tidak sempat mampir ke toko dulu sebelum sampai disini. Lalu apa yang bisa Joss siapkan di dapurnya?
Tepat setelah kedua kaki Kana sampai di depan meja makan, tawa kecilnya langsung keluar begitu saja kala melihat apa yang ada di dalam panci tepat di depannya.
