Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
57
Janganlupaberi vote kalian ya, chuuu ~
•
•
•
Setelah berhasil mengusir para bedebah itu, Lee akhirnya memutuskan untuk melihat keadaan tuannya. Dan sekarang, ruang yang tadinya ia kira akan diisi oleh Kanawut itu ternyata tidak ada siapa-siapa di dalamnya selain Mew yang hanya sendiri, masih tertidur seperti sebelumnya.
Akhirnya Lee memutuskan untuk mengisi tempat kosong di kursi yang ada di sebelah ranjang pria itu, kemudian mengistirahatkan kepalanya disana. Lee lelah, sejak tadi ia belum sempat tidur dengan benar, belum lagi kepalanya sedikit pening akibat alkohol yang ia minum. Entah dimana Kana sekarang, dugaan terbesarnya pasti tengah bertemu dengan Dokter Mark. Biarlah, toh Kana tidak akan keberatan kan kalau tempat duduknya di tempati Lee sejenak.
Belum juga Lee meletakkan kepalanya disana terlalu lama, gerak tangan yang secara tiba-tiba mengusap kepalanya berhasil membuat Lee mematung di tempat. Batinnya tiba-tiba panik ketika tangan yang bisa dipastikan milik Mew itu mulai meraba rambutnya.
Sial, jangan katakan bahwa Mew baru saja bangun dan mengira dirinya adalah Kanawut? Kalau iya bisa gawat nasibnya setelah ini.
Detik berikutnya Lee otomatis menegak, membuat Mew ikut membuka mata dan melempar pandangan yang terlihat sama terkejutnya. Lee gelagapan, terlampau panik ketika melihat tatapan tajam dari tuannya. "Tuan—ini aku."
"Sialan kenapa kau yang disini?!" Kesal Mew begitu sorot matanya malah menemukan Lee alih-alih kekasihnya. "Dimana Kanawut?"
Belum sempat menjawab, Mew yang sudah kelewat sebal itu dengan gerakan gegabah langsung beranjak bangun, membuat Lee semakin panik disana, takut-takut Mew sebenarnya masih drop dan justru kembali memaksakan diri. "Tuan tenang, Kana baik-baik saja, dia tidak kemana-mana."
Mendengarnya Mew mendadak diam, kedua alisnya menukik menatap Lee serius seakan menuntut penjelasan.
