43
Jangan lupa beri vote kalian ya, chuuu ~
•
•
•
Di sisi ranjang, Mew sudah mengenakan kembali seluruh pakaiannya, berbanding terbalik dengan Kana yang justru masih bergelung di balik selimut tanpa mengenakan apapun. Laki-laki manis itu kelihatan benar-benar lelah atas segala yang Mew berikan sebelumnya, butuh mengumpulkan tenaga hanya untuk bergerak dari atas ranjang.
Sementara Kana hanya memperhatikan punggung Mew dari posisinya, Mew justru tengah sibuk menatap lurus pada ponsel di tangannya. Ia sejak tadi berusaha mencari informasi mengenai kecelakaan lalu lintas seperti apa yang Bright katakan, tapi hasilnya nihil, Mew tidak mendapatkan apapun.
Rasanya sedikit janggal, semua situs-situs berita terkini tidak ada yang mengunggah postingan mengenai kecelakaan ataupun masalah lalu lintas lainnya. Mew benar-benar merasa ada yang salah malam ini. Pasalnya Joong dan Mek belum juga sampai padahal Mew sudah menghabiskan waktu cukup lama dengan Kana.
Di tengah lamunannya, tampilan layar pada benda pipih di tangan Mew tiba-tiba berubah, menunjukkan nama dan nomor bersamaan dengan getaran yang ditimbulkan disana. Ada panggilan masuk.
Lee Thanat. Pria itu kembali menghubungi setelah berkali-kali panggilannya tak diangkat oleh Mew.
Baru saja Mew beranjak, berniat keluar kamar untuk mengangkat panggilan itu, tangannya sudah lebih dulu ditahan oleh Kana.
"Mau kemana?" Lirihnya dengan mata setengah terpejam.
Mew tersenyum kemudian mengusap puncak kepala laki-laki manis itu. "Pakai bajumu Sayang, aku hanya ingin mengangkat telepon sebentar di luar."
"Siapa? Chen?"
Mew menggeleng. "Lee."
"Chen belum sampai?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Karma
Fanfiction[MewGulf Universe | ThaiBL Universe] ━ ━ ━ ━ ━ ━ ━ ━ ━ ━ ━ ━ ━ ━ ━ ⚠⚠WARNING⚠⚠ Rated: R-Restricted [17+] Genre: Fanfiction, Romance, Mystery, Crime, Investigation, Detective Tags: #locallanguage, #mafia, #police, #mpreg, #smut, #softcore, #strongl...