CHAPTER XXVI

687 103 35
                                    

26

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26

Jangan lupa beri vote kalian ya, chuuu ~











"Permisi, paket!"

Lee sibuk mengetukan pelan sepatunya ke tanah, menunggu si pemilik rumah membukakan pintu untuknya, ia tidak bisa membukanya sendiri dengan alasan kedua tangannya kini penuh dengan kantung-kantung berisi makanan ditambah dirinya yang memang tidak tau susunan kata sandi pintu di depannya.

Semakin jengah menunggu, Lee akhirnya mendengus kesal.

"PAKET WOI PAKET!"

"Gak belanja online!" Sahut seseorang dari dalam sana.



Lee mendelik, jarak suaranya cukup dekat, laki-laki manis itu ternyata sengaja membiarkannya berada di luar seperti ini. "Kanawut buka pintunya!"

"Gak! Mau ngapain kurir maksa masuk ke rumah?!"

"Ini gue Lee anjir, gak bisa diajak bercanda banget ni anak, ya!" Pria itu bersungut sebal. Kana dan Lee, dua manusia itu memiliki sifat yang tidak jauh berbeda, mereka pecinta baku hantam.

Tiba-tiba pintu di depan Lee terbuka, detik berikutnya kepala si pemilik rumah itu muncul di antara celah pintu, menunduk sesaat guna melihat kantung belanja yang dibawa oleh Lee.

"Wih kayaknya bakal kenyang nih!" Seru Kana yang kemudian kembali menatap lurus pada wajah kusut pria di depannya. "Jelek banget Charat hari ini."

"Gak lucu." Kata Lee.

"Lah tadi kan situ yang ngajak bercanda."

"Udahan bercandanya, panas di luar, permisi, gue mau masuk." Lee langsung mendorong pintu begitu saja, membuat Kana dengan cepat berpindah dari tempatnya, takut-takut tubuhnya tidak sengaja ikut terdorong karena tingkah barbar Lee.



Pria itu lantas melepas kedua alas kakinya dan langsung menempati salah satu tempat duduk di ruang tamu. Belum lama ia menyandarkan tubuhnya di kursi, atensinya kembali tertarik ketika seseorang lain tiba-tiba muncul di belakang Kana. Seorang pria menggunakan kemeja berwarna biru muda dan tengah menenteng jas putih serta tasnya di lengan.

KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang