Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
55
Janganlupaberi vote kalian ya, chuuu ~
•
•
•
"Dia sudah di dalam Tuan."
Pria dengan kemeja tanpa dasi itu berucap setelah ia sampai di ujung lorong lainnya. Panggilan di ponselnya barusan berhasil menjadi peringatan bahwa ia tidak boleh melakukan hal yang lebih jauh pada laki-laki manis yang ia temui di kamar tadi.
Lantas Joss mengangguk dengan wajah datar dan tatapan tegas yang mengarah pada lawan bicaranya. Joss terpaksa mengulur waktu untuk menghubungi pria itu ketika dirinya justru mendapati Bright yang entah kenapa tak kunjung pergi dari depan kamar itu sebelumnya. Ia tidak mungkin membiarkan Bright mengetahui rencana mereka. Dan yang Joss bisa lakukan hanya berharap bahwa pria di depannya ini belum sempat melakukan apa-apa pada Kana di dalam sana. "Baiklah, terima kasih. Ku harap kau tidak menyentuhnya."
Pria itu sontak terkekeh pelan dan sialnya ia justru balas menatap Joss dengan tatapan main-main. "Tidak. Hanya sedikit."
Joss mendengus. Mungkin pria brengsek selamanya akan tetap brengsek, Joss maklum dengan itu. Toh bukan waktu yang tepat untuk Joss menghajar pria di depannya, walau nyatanya ia sangat ingin. Bagaimanapun bedebah ini sempat menyentuh Kana.
Jangan tanyakan apa yang diam-diam terjadi dibelakang layar sebelumnya. Setelah membagi tugas, beruntung mereka bisa bergerak cepat dan keburu untuk menemui pria asing itu setelah sebelumnya mereka berhasil menangkap pergerakan Bright. Kalau Krist kini berjaga di lantai bawah, Lee dengan berani memantau Bright langsung dari jauh ketika pria itu bertemu dengan para pengurus kasino ini sebelumnya. Dan begitu mendengar kata kamar dengan nomor pintu 666, Lee tanpa mengulur waktu segera mengabari Joss untuk mencari dimana ruangan itu berada, sebisa mungkin menemui orang yang telah memesan ruangan itu sebelumnya.
Sementara Mew, ia terpaksa menunggu di tempat yang lebih aman bersama Joong selagi memantau pekerjaan yang lainnya. Pria itu sempat memberontak untuk ikut masuk kesana dan lagi-lagi, semua orang yang bersamanya sepakat untuk tidak membiarkan itu terjadi. Mereka khawatir pria yang kondisinya masih terlalu lemah itu justru mengalami hal buruk nantinya.
