CHAPTER LXXXIII

438 44 57
                                    

83

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

83

Jangan lupa beri vote kalian ya, chuuu ~











"Nana, you left your passport!" Seru seorang pria tampan bermata hooded yang berlari keluar gedung mengejar seorang wanita yang berjalan cukup cepat di depannya. Dengan tergopoh-gopoh dia akhirnya berhasil meraih pundak sang wanita.

 Dengan tergopoh-gopoh dia akhirnya berhasil meraih pundak sang wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey, why you walk so fast!?"

Sang wanita memalingkan wajahnya. Wanita berambut pirang itu, tersenyum melihat sang rekan terlihat ngos-ngosan seperti habis lari marathon. Dia mengedipkan sebelah matanya, sambil tersenyum jahil. "On purpose, i want to tease you, Luke. Gomen ne, haha."

"Don't do it again!" Jawab Luke sambil mencubit lembut ujung hidung Nana. Luke lalu menyerahkan paspor milik Nana. Nana menerimanya, matanya berubah sendu. Dia menatap lekat paspor itu. "Akhirnya aku bisa ke Thailand, Kana."

Wanita berusia 33 tahun itu tersenyum bahagia. Ya, sama halnya dengan Kanawut, Nana juga baru mengetahui bahwa dia memiliki saudara kembar dari sang ayah angkat delapan tahun lalu, saat Luke tak sengaja bertemu dengan Kana saat dia sedang bertugas di Thailand, dia mengira Kana adalah Nana adik angkatnya. Dan dang! Saat itulah Kana mengetahui kalau orang yang selama ini dia kira sudah meninggal—sesuai penuturan sang ayah, nyatanya masih hidup dan sekarang tinggal di Amerika.

KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang