Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
29
Janganlupaberi vote kalian ya, chuuu ~
•
•
•
"Bagaimana semalam?"
"Apanya?"
"Walaupun mabuk kau masih cukup waras kan untuk membedakan mana yang harus dilakukan mana yang tidak?"
Mew mendelik. "Itu rahasiaku Bright Vachirawit."
Mendengar jawaban Mew membuat Bright lantas tertawa. Pasalnya ia yang mengantar Mew sampai ke depan rumah Kana semalam. Mew mabuk berat dan wajar jika Bright memikirkan hal yang tidak-tidak diantara dua orang itu.
"Iya, iya, kalau begitu simpan rahasiamu itu, aku tidak mau tau."
Mew mendengus, Bright menyebalkan. "Lalu apa tujuanmu menghubungiku sekarang?"
"Kau mendapat undangan dari salah satu klienmu."
"Undangan? Siapa?"
"Tuan Pachara."
"Maksudmu Peach Pachara?"
"Iya. Tuan Pachara membuat pesta untuk perilisan bisnis barunya."
Mew tertawa kecil. "Bisnis apalagi yang ia luncurkan?"
"Club malam."
Sudah Mew duga, pasti tidak akan jauh-jauh dari sana.
"Kapan acaranya?"
"Minggu depan kalau tidak salah."
"Kalau begitu kau siapkan saja semuanya."
"Maksudmu aku juga yang harus menyiapkannya?"
Mew mengernyit. "Hah?" Tanyanya yang berhasil memancing dengusan malas diseberang sana.
"Ajak Kanawut bersamamu, Mew Suppasit."
"Jangan aneh-aneh. Yang benar saja Bright Vachirawit."
