CHAPTER LXVIII

455 66 43
                                    

68

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

68

Jangan lupa beri vote kalian ya, chuuu ~











"Kenalkan, ini Pengacara New Thitipoom."

Suara Tay mengudara untuk pertama kali saat dirinya sampai di dalam kamar hotel itu bersama satu pria dengan setelan formal layaknya para pengacara pada umumnya.



Disana, pria yang tak lain memang Bright Vachirawit itu hanya tersenyum. Ia menyambut kedatangan mereka dengan mempersilahkan keduanya duduk pada sofa kecil yang tersedia selagi dirinya menempatkan diri di sisi ranjang.

"Kita mulai dari mana?" Tanya si pengacara, seakan tak ingin basa-basi.



Bright mengangkat alisnya. "Bukankah aku telah menceritakan masalahku secara singkat padamu sebelumnya?"

Pengacara yang tak lain memang orang kepercayaan bluesun itu pun mengangguk. "Lalu tujuanmu?"



"Aku akan menyerahkan diri."

Alih-alih bersikap biasa, Tay yang memang tidak tau menau perihal tujuan Bright itu justru terkejut mendengarnya. "Woah, sungguh?" Berani sekali dia.



Bright tertawa lalu menenggak gelas beernya. "Kau tenang saja, aku tidak akan mengalah begitu saja pada Mew Suppasit."

Ini hanya salah satu strateginya. Bright sadar bahwa Mew akan melakukan apapun untuk menyeretnya ke penjara selama ia masih hidup. Kemanapun Bright sembunyi, Mew akan tetap mencarinya dan ia tidak akan bisa lepas dari hukum. Karena itu, daripada mempersulit dan mendapatkan masa hukuman yang jauh lebih berat kalau sampai ia tertangkap, lebih baik Bright datang secara terang-terangan. Toh ia tidak takut dengan polisi, seorang Bright Vachirawit tidak sepengecut itu.



"Jadi apa maumu?" Tanya si pengacara lagi.

KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang