Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
17
Janganlupaberi vote kalian ya, chuuu ~
•
•
•
Kana melangkahkan kakinya, di apartment itu ia sibuk mencari pria yang sejak tadi bersamanya. Mereka berada di apartment Joong malam ini, apalagi alasannya kalau bukan karena Joong yang memaksa setelah ia mendapat kabar buruk yang menimpa Becky dan Kana. Omong-omong Becky tidak disana sekarang, ia sudah pulang ke rumahnya, mengingat perempuan itu memang tinggal bersama orang tuanya—setidaknya itu akan aman jika dibandingkan dengan Kana yang tinggal sendirian.
Jangan tanya dimana Bright dan Lee, mereka terpaksa pulang berdua. Terlalu penuh kalau keduanya ikut menginap disana.
"Kak Mew bisa masak?" Tanya Kana ketika dia berhasil menemukan Mew di dapur tengah mengikat tali celemek di belakang tubuhnya.
"Tidak."
"Terus itu mau ngapain?"
"Masak."
Lah.
Kana mengernyit. "Apasih kak?"
"Kita makan malam nanti. Janji, gak boleh ingkar." Ulang Mew persis seperti apa yang Kana katakan pagi tadi.
Kana reflek tersenyum, ia ingat janjinya pada Mew. Bahkan setelah hal mengerikan yang ia lewati dengan Mew barusan, pria itu masih sempat menagih janjinya sekarang, di waktu yang hampir tengah malam.
Mew lalu menggulung lengan kemejanya hingga mencapai sikunya. Kana melihat semua proses itu. Dia hanya terkagum-kagum dengan sosok di depannya sekarang.
Benar-benar indah ciptaan Tuhan.
Bagi Kana jika seorang pria dapat memasak, sex appeal-nya akan bertambah berjuta-juta kali lipat. Itu yang setidaknya menjadi alasan dirinya belajar memasak dulu.
