VIII : Masalah Datang

685 148 2
                                    

Sharley dan Asher membalikkan wajah mereka ke sumber suara. Di sisi lain aula, dekat balkoni, beridirilah seorang bangsawan lelaki dengan seorang gadis yang menciut ketakutan sembari memainkan gaun hijaunya. Perhatian semua orang pun kini beralih pada mereka, berbisik-bisik tentang apa yang terjadi.

Sharley seketika membelalak ketika menyadari siapa gadis itu. Netra kelabu pudar, rambut pirang agak kuning, serta kulit yang kelewat pucat dan kurus. Masih bisa dilihat dengan jelas meskipun lengannya keseluruhan ditutupi gaun.

Valerie Grenfell.

Dialah yang diundang Sharley secara pribadi dan Sharley jugalah yang mengiriminya gaun dan kereta terbang sewaan. Anak Rezvon tersebut telah menunggu kedatangan Valerie sejak tadi, sejenak terlupakan karena sedang sebal. Acara sudah mencapai penghujung, dan Valerie baru datang sekarang. Atau Sharley yang tidak menyadari keberadaannya atau Valerie sendiri yang ragu mendekatinya.

Mana yang benar, untuk saat ini itu tak penting.

"Dia siapa?" bisik Sharley. Dia belum pernah melihat bangsawan itu dari buku bangsawan-bangsawan Kerajaan Noctis di perpustakaan. Asher menjawab, "Itu pasti Filkey, tuan Valerie. Gawat, ini masalah besar. Semua orang akan tahu kalau Valerie adalah Hatrany dan mereka pasti bertanya-tanya kenapa seorang Hatrany bisa ada di sini. Terlebih dia memakai gaun," balas Asher.

Sharley menutup mulutnya dengan sebelah tangan. Dia tak menyangka akan begini jadinya. Sharley bisa saja memilih untuk menyelamatkan reputasinya dengan kabur dan tak mau mengakui kalau dialah yang mengundang Valerie, lagipula orang-orang pasti lebih percaya dengannya. Tapi Sharley bukanlah pengecut.

Dia akan menghadapi segala masalah, bukan menyorok dan bersilat lidah. Sharley tak mempertimbangkan resiko membawa Valerie ke sini, dia berpikiran terlalu sempit.

"Alerian, kau dalam masalah besar," kata Asher yang cuma membuat Sharley tambah panik. Tangannya berkeringat dingin dan begitu licin, kakinya tak mau berhenti bergetar. Seolah ada rantai yang mengikat kaki Sharley, dia tak bisa melangkahkan kaki barang sedikitpun.

Filkey tampaknya ingin menampar Valerie, tapi tertahan karena ada keluarga kerajaan yang melihat. Matanya bersinar kuning, itu sudah cukup membuktikan kalau dia adalah Werewolf.

Sekedar informasi, semua kaum bisa menjadi bangsawan — kecuali Hatrany, tentu saja— dan bangsawan berdarah Werewolf adalah yang paling sedikit dan blasteran justru tak ada. Seperti yang semua orang ketahui, Werewolf terikat oleh kawanan. Hanya sedikit serigala yang tak terikat, contohnya Cleon — mengesampingkan fakta kalau dia blasteran — dan mereka biasanya tidak mengacau kawanan. Berbeda dengan rogue, mereka bukan serigala liar. Serigala-serigala yang tak terikat dengan kawanan biasanya menjadi pengembara atau petualangan. Beberapa malah menjadi ksatria dan pembunuh bayaran.

Cleon dan Asher sebenarnya sanggup menjadi bangsawan blasteran pertama karena dia mendapat sokongan dari pihak Alerian. Tapi Cleon adalah pewaris sah keluarga Adonnis dan Asher adalah pangeran kedua, jadi akan repot jika mereka mengurus dua gelar sekaligus karena harus bolak-balik dua dimensi.

Setahu Sharley, sebagian besar bangsawan berupa Elf dan penyihir. Kurcaci dan Demon sebagian kecilnya.

"Aku tanya sekali lagi, kenapa kau ada di sini? Bukankah kau sudah tahu kalau tempat seperti ini tak pantas kau datangi? Dan bisa-bisanya kau mencuri gaun!" teriak Filkey tak sabaran.

Valerie menggeleng keras. "Saya tidak mencurinya dan saya datang karena diundang. Anda salah paham, Tuan." Gadis kerempeng itu memandang Filkey dengan ragu-ragu. Di dalam hatinya pasti ada dorongan untuk melawan Filkey, tapi tubuh dan mentalnya terlalu lemah. Bukannya berhasil melawan, Valerie hanya akan mendapat hukuman.

The Eternal Country (2):  The Secret's of the Hatrany (√) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang