XXXI : Ilnori Mau Cabut Jabatan Saja

565 117 13
                                    

Diadakan pertemuan mendesak yang diadakan di ruang kerja Rezvon. Keluarga Alerian kecuali Lamia, Asher, Cleon, dan Eloz. Begitu Ilnori datang tadi, Asher mendesak yang lain untuk bertemu di ruang kerja untuk mendengarkan penjelasan Ilnori.

Ilnori menjelaskan semuanya tentang percakapan yang dia dengar. Rencana licik Vilita dan air mata dewa. Sharley merasa mulutnya terkunci rapat, kerongkongannya mendadak kering, darah menderu di telinganya, bahu nyeri karena tegang, dan tangan meremas gaun hingga membuat lusuh.

"Jadi, begitu .... " Ilnori menyudahi ceritanya sambil menghela napas lega. Eloz memberikan segelas air putih yang tergeletak di meja setelah melihat Ilnori sepertinya haus. "Apa kau tahu apa yang sekarang kau lakukan, Ilnori?" tanyanya yang duduk tepat di sebelah Ilnori. Karena ada pangkat panglima yang sama, dia dipersilahkan untuk duduk. Mereka berdua telah menjadi teman beberapa hari lalu dan sering berkirim surat, makanya tak menggunakan bahasa formal.

Ilnori meneguk air dengan rakus, langsung habis setelahnya. Sharley menutup wajah dengan tangan, sama sekali tak menyangka kalau keluarga Vilita merencanakan hal ini untuk menghancurkan keluarganya. Ia tak tahu kalau keluarga Vilita memendam rasa cemburu pada Mezcla seperti ini.

Terlebih, rencana mereka sangat diluar dugaan. Jadi, apa yang ditulis di buku adalah hal yang benar. Air mata dewa memang dicuri oleh Renea Vilita, dan selama ratusan tahun disembunyikan oleh keturunannya.

"Aku tahu persis apa yang telah kulakukan. Aku telah mengkhianati keluarga kerajaan. Tapi aku tak peduli dengan hal itu karena sejak awal aku tak bisa mempercayai mereka. Bagaimana aku bisa menaruh kepercayaan kepada keluarga selicik Vilita? Bagaimana aku bisa tenang dengan seluruh rencana-rencana jahat mereka?" balas Ilnori, mengeluarkan unek-unek yang selama ini ditahan. Menjadi panglima dari Pasukan Langit Biru ternyata membuatnya menyesal.

"Aku tidak mau terlibat dalam rencana jahat mereka, jadi aku membuat keputusan ini. Biarlah suatu hari jabatanku dicabut. Yang penting, jangan sampai mereka menjalankan rencana dan membohongi seluruh negeri." Ilnori meletakkan gelas ke meja.

Eloz menepuk-nepuk bahu Ilnori prihatin. "Bung, nasib sekali dirimu harus disuruh bungkam terus. Tapi itu artinya kau harus menanggung resiko kalau mereka mencelakakan keluargamu?"

"Bung, sepertinya kau lupa sesuatu. Keluargaku sudah meninggal semua. Ayah dan Ibu meninggal dalam kecelakaan, kemudian adikku meninggal karena penyakit beberapa bulan lalu. Jadi, kau tak perlu khawatir. Mereka takkan menduga kalau aku membocorkan rahasia ini." Ilnori dengan santainya berkata begitu.

"Ah, benar. Aku melupakannya. Waduh, nasib kita sama, ya?" Dengan dramatisnya, Eloz memeluk Ilnori. Ilnori bukannya risih tapi menyambut pelukan.

Sharley, Cleon, dan Asher yang awalnya mau kasihan kini tidak jadi melihat tingkah dua panglima itu. Mereka berdua sama-sama kehilangan keluarga, itu bukan hal yang mudah direlakan. Tapi mereka tetap setegar tiang.

"Astaga, mereka benar-benar cocok menjadi kakak-adik," komentar Cleon dengan berwajah sedatar mungkin. Rezvon dan Aldrich geleng-geleng kepala, barangkali bertanya-tanya kenapa kerajaan punya panglima seperti Eloz.

Dulu, Eloz memiliki sedikit sekali teman. Sebelum akhirnya datanglah Ilnori yang senasib dengannya. Atas rekomendasi Sharley, mereka bertemu dan saling berkenalan. Dalam waktu beberapa hari saja, pertemanan mereka sudah mencapai tahap ini. Sifat mereka yang tak jauh berbeda menjadikan mereka gampang akrab dan saling mencoba untuk terbuka. Siapa sangka kalau pertemanan itu mengungkapkan sisi lain dari mereka.

Melihat Eloz tak lagi kesepian, membuat Sharley senang. Tapi dia benar-benar tak menyangka Eloz punya sisi absurd begini. Dia curiga kalau Ilnori dan Eloz sering membahas lelucon seperti salah satu prajurit lelaki dari Pasukan Langit Biru yang didandani perempuan karena kalah dalam adu panco.

The Eternal Country (2):  The Secret's of the Hatrany (√) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang