||Prolog||

17.3K 2.1K 1.2K
                                    

Tolong hargai kerja keras author dengan vote dan follow.

Happy reading!

●~●

Haitani bersaudara.

Nama yang tak asing bagi orang orang karena sikapnya yang kejam, mereka kerap melakukan kekerasan dan tawuran.

Ya, walau sama aja sih tawuran ama kekerasan.

Mereka berdua kompak dalam melakukan sesuatu, termasuk kekejamannya.

Bahkan tatoo mereka setengah-setengah seperti niat belajar online readers.

Walaupun kejam, mereka berdua sangat akrab satu sama lain, dapat dilihat dari panggilan Rindou sang adik yang memanggil Ran 'Kakak' walau selisih umurnya hanya terhitung menit.

Mereka berdua juga sama-sama memiliki bakat bertarung yang mengagumkan.

Sang adik Rindou, ia dapat mematahkan tulang seseorang dengan mudahnya, dan ia juga ahli dalam mengunci pergerakan lawan.

Dan sang kakak Ran, ia juga memiliki kekuatan yang tak kalah besar, ia mudah memilih waktu untuk menyerang saat lawan lengah.

Siapa sangka, dibalik penampilannya yang garang, mereka akan sangat soft bagai Sugawara ketika berada di rumah bersama sang adik, mereka bahkan tidak pernah membentak dan memarahi sang adik tersayang.

Haitani (Name).

Gadis polos berusia 13 tahun yang menduduki bangku kelas 1 SMP.

Gadis yang dijadikan sasaran cubitan dan pelukan gemas dari kedua sang kakak, apalagi Ran sang sulung.

Ran cenderung lebih dekat 2 detik dengan (Name) dibanding dengan Rindou, walau mereka berdua memang dekat dengan (Name), tapi yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan (Name) itu Ran.

Bahkan kepangan Ran saja hasil dari tangan mungil (Name), walau masih agak berantakan.

(Name) lebih muda 4 tahun dari kedua kakaknya.

Setiap hari (Name) selalu diantar oleh Rindou menggunakan motornya, sedangkan ia dijemput oleh Ran dengan motornya juga.

Damai sekali hidup (Name) yang dikelilingi cogan Gondrong, blonde lagi.

Untuk kegiatan sekolah (Name) tidak ada perubahan sama sekali, menjadi adik dari haitani bersaudara memang membebaskan (Name) dari bullyan-bullyan kejam di lingkungan sekolah.

Tetapi bukan berarti ia terhindarkan dari pemanfaatan kemampuan dan kedudukan.

Jika tidak menggunakan fisik, maka para manusia akan menggunakan otak liciknya walau tidak selicik kisaki.

Jika tidak bisa dijatuhkan, maka kita hanya perlu menjadi sepertinya dengan berteman dengan iming-iming.

Ya, kalo orang bilang biasanya itu pekprens😇👉👈

(Name) yang masih polos tidak tahu menahu tentang hal licik itu hanya menerima pertemanan dengan tangan terbuka.

Baru saat kelulusan ia menyadarinya, ia langsung memaki dirinya sendiri karena terlalu bodoh.

Mencari teman yang menerima apa adanya memang sulit, tapi lebih sulit ketika kita mencari teman yang satu frekuensi.

Hari ini merupakan hari yang paling dibenci oleh kebanyakan siswa-siswi, bahkan para readers pun membenci hari ini.

Ya, hari senin dimana diadakan upacara yang mengharuskan kita mengikuti simulasi padang masyar yang masyaallah allahuakbar panasnya.

Yang memakai make up seketika luntur dan yang tadinya putih jadi rada iteman.

Haitani Family (Haitani ran x Imouto!reader x Haitani Rindou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang