Tolong hargai kerja keras author dengan vote dan follow.
Happy reading!
●~●
Meydey meydey 13+ ¯\_( ͡° ͜ʖ ͡°)_/¯
Hari sudah berganti malam, seperti biasa, (Name) menjalani ritualnya wibunya sebelum tidur.
Yaitu mencari asupan dari hp nya.
Tidak ada yang menghenkan ritualnya itu, bahkan petir dan rintik hujan sudah terdengar nyaring dari luar.
Tes
"Eh?"
Tetesan air mengenai wajah (Name), ia mendongak ke atas, tapi malah kena tetesan air lagi, mana kena mata.
"Brengsek mata gua"
Ia segera bangun dari duduknya, ia memperhatikan area yang akan terkena tetesan air dari atas.
Sepertinya atap kamarnya bocor, sungguh miris, mana lagi nyari asupan, mengganggu sekali.
Tetesan airnya cukup deras, kasurnya bisa basah jika tidak diberi wadah.
Ia bangkit dan berjalan menuju dapur mencari sesuatu yang berguna untuk dijadikan tampungan air dari atap.
Akhirnya ia menemukan wadah kecil yang sekiranya cukup untuk menahan tetesan air, ditaruhnya kain kecil agar tidak tetesan airnya tidak terciprat kemana-mana.
Ia kembali ke kamar dan menaruh wadah tersebut di area yang terkena tetesan hujan. Yah, baru ditinggal sebentar airnya sudah merembes, ia jadi tidak dapat tidur di kasur.
Miris.
Sofa adalah benda yang (Name) pilih untuk tempat tidur dadakannya malam ini, ia mengambil headphone sekalian dengan headphone nya dan pergi menuju ruang tamu.
Tidak mungkin ia akan tidur di lantai kamar, ia bisa masuk angin, apalagi selimutnya kena rembesnya juga.
Dalam hati ia hanya bisa berdo'a semoga hujannya ini bermanfaat, ia menganggap mencela hujan itu sangat terlarang.
Kalian jangan pernah mencela hujan, cukup baca do'a hujan aja okeh👌.
Ia merebahkan dirinya di sofa panjang ruang tamu setelah mematikan lampu ruangan tersebut dan mulai melanjutkan ritualnya yang tertunda.
Tidur tunda dulu
Cari asupan nomor satu.Tap tap tap
Suara langkah kaki mengudara, tapi itu tidak terdengar oleh (Name) karena ia sedang memakai headphone yang sama dengan cosplay menjadi haji bolot.
"Eh? (Name)? Ngapain disini?" Ternyata itu adalah Ran dengan rambut belang-belangnya yang terurai.
Ia menghampiri (Name) karena merasa dicuekin, ternyata pake headphone toh.
Dengan iseng ia menyenggol handphone (Name) yang membuat handphonenya mendarat tepat di wajahnya.
11 dari 10 orang pernah mengalami ini, sungguh meresahkan🗿.
"Allahuakbar, sabar..." (Name) yang belum menyadari keberadaan Ran pun mengambil handphonenya dan melanjutkan kembali aktifitasnya yang dari tadi terus tertunda.
Karena greget, Ran mengambil handphone (Name). Awalnya ia kaget plus marah, tapi karena gelap, ia jadi takut.
"Uwaaaaaa!! Mamak!!! Hapeku digondol setann!!!" Teriak (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
Haitani Family (Haitani ran x Imouto!reader x Haitani Rindou)
Fanfiction[End] Incest series. Menjadi adik dari dua berandalan yang terkenal sadis merupakan hal yang menyenangkan bagi seorang Haitani (Name). Bagi sebagian orang, (Name) adalah anak yang beruntung memiliki kakak yang melindungi nya. Mereka bertiga juga ak...