|| Empat puluh lima ||

1.2K 183 44
                                    


hhee

kangen ga?

---

"Kita harus gimana?" Ujarnya lesu.


Seseorang yang dilempari pertanyaan tersebut tidak menggubris sama sekali, ia hanya terduduk menatap dinding di depannya dengan tatapan kosong.


"Chifuyu!" Sang empunya nama menoleh pada gadis bersurai terang di sampingnya, menghela napas begitu dalam.


"Pikir sendiri. Mungkin emang (Name) bakal balik?" Terlihat sorot matanya yang begitu suram, matanya memerah akibat terlalu banyak menangis hingga sekarang tak dapat menangis kembali, hanya tatapan kosong tanpa harapan yang menghiasi wajahnya.


Senju terdiam, memang betul yang dikatakan oleh Chifuyu.


"Musuh kita bukan orang biasa, musuh kita itu kriminal kelas atas yang kemampuannya juga kalah jauh kita sama dia! Belum lagi kalau dia juga bawa sirkel" ujar Chifuyu. 


"Tapi bukan berarti kita harus diem melongo disini doang! lu sayang kan sama (Name)? Gaada waktu buat pesimis, mendingan cari cara ngatasin ini masalah 'kan?" Senju tidak mau berputus asa, memang kalau dia ini tak sebanding dengan Ran dan lainnya tetapi ia benci jika hanya berdiam diri menerima takdir sial ini.


"Ya, mending cari jalan keluar. Tapi gimana caranya! lu enak ngomong aja begini begitu! lu pikir gampang?" Chifuyu bangun dari duduknya, menatap Senju geram.


"Seenggaknya usaha! Lu kalo sayang sama seseorang ya harus perjuangin dong! bukannya diem duduk kek orang tolol!" Senju ikut bangun, ia mencengkram kerah Chifuyu kasar.


Chifuyu balas menarik kerah Senju dan melempar sang gadis hingga membentur dinding. "Oh? Gua tolol? Kayaknya harus ngaca deh lu, siapa disini yang paling tolol ngebiarin Ran masuk! Pas gua udah mati-matian nahan Ran lu malah pasrah aja duduk di lantai! Cuma gara-gara dilempar dikit." 


Isakkan samar terdengar, perasaan bersalah seakan menggerogoti dirinya. Oh ayolah, disaat seperti ini harusnya mereka bersatu, bukannya bertengkar dan saling menyalahkan satu sama lain.


"Ya.. Emang gua salah, tapi gua ga putus asa dan berpikir kayak pesimis kayak lu!" Isakkannya semakin terdengar pasca ia berteriak kepada Chifuyu.


Chifuyu menghela napas kasar, ia sudah terlalu lelah untuk menanggapi Senju, ia berjalan menuju kamarnya untuk merebahkan dirinya. Pikirannya kalut,  fisik dan batinnya sungguh lelah menghadapi peristiwa tadi, ia semakin frustasi kala memikirkan nasib (Name) yang dibawa pergi.


Apakah (Name) dijaga dengan baik seperti dahulu atau sebaliknya?


Kepalanya sungguh pusing, sebaiknya ia istirahat sebentar.


Sementara Chifuyu terlelap, Senju masih terisak pelan. Ia berdiri perlahan, dan berjalan keluar dari ruangan yang begitu berantakan ini, sembari memikirkan cara menyelesaikan masalah yang ada. Persetan dengan Chifuyu, ia bisa melakukannya sendiri tanpa lelaki itu.

Haitani Family (Haitani ran x Imouto!reader x Haitani Rindou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang