Tolong hargai kerja keras author dengan vote dan follow.
Happy reading!
●~●
Setelah kejadian genteng bocor 2 hari lalu, Ran langsung pamer-pamer sama Rindou karena ngerasa dia sudah satu langkah lebih depan dari Rindou.
Iya, kejadiannya hari jum'at, pamernya hari senin, sedeng kan?
"Yo yo yo yo Rinnnnn" panggil Ran ketika Rindou sedang nyisir rambut, ini anak sulung tapi akhlaknya paling minus, main masuk-masuk aja ke kamarnya.
Mungkin Ran gedenya pengen jadi anggota FBI yang tukang gerebek, inget di chap 2? Maen masuk aja ke kamar (Name), untung lagi rebahan (Name) nya, kalo abis mandi, mungkin (Name) akan langsung terjun ke tebing saking malu nya.
"Woi ini abang lu lagi manggil juga, malah dikacangin" ucap Ran duduk di tepi ranjang Rindou yang baru aja diberesin.
"Apa sih apaaaa, abang Ran yang minus akhlakkk" ucap Rindou dengan peksmel karena saking gregetannya sama kang gondrong satu ini.
"Tau gak kalo--"
"Gak tau dan gak mau tau, titik" Rindou menaruh sisir di meja dan mengelap kacamata nya.
"Gua cipokan dong ama (Name) UnU"
Dia yang ngomong Imo yang malu ಥ◡ಥ.
Krakkk
Kacamata Rindou retak saking kagetnya, suara retakan kaca bersamaan dengan suara retakan yang lain.
Ada yang retak tapi bukan keramik ( ͡° ͜ʖ ͡°).
"Hah?! Yang bener lu?!"
Ran mengulum senyum kemenangan. "Ya iyalah, haha... lu kalah nye nye nye nye nye"
'Syaland, udah kalah, kacamata gua pecah lagi' batin Rindou.
"Lu kesini buat pamer doang huh?" Rindou membungkus kacamatanya yang retak bagai hatinya itu dengan kain dan mengambil kacamata cadangannya.
"Mana 2 menit lagi..." Ran memanas-manasi Rindou.
Rindou mengambil kotak handsinitizer yang berperan jadi portal isekai bagi (Name) di book sebelah dan melemparkannya pada Ran. "Brengsek! Keluar lu!"
Ran tertawa lalu keluar kamar Rindou.
"Bajingan, gimana coba bisa kek gitu, (Name) nya ngebiarin aja gitu?" Gumam Rindou.
Ia keluar dari kamar dan seperti biasa mengantar (Name) ke sekolah.
"Ittekimas"
"Itterashai"
Rindou menaiki motornya dan membantu (Name) menaiki motornya, ya karena motornya kegedean bagi (Name) yang tingginya cuma 1 setengah meter.
Rindou menjalankan motornya, ia hanya diam dan memasang wajah datar, (Name) sendiri sampai bingung, tidak seperti biasanya abangnya yang satu ini tidak cerewet ataupun tersenyum.
"Bang" panggil (Name) dan hanya dibalas oleh deheman oleh Rindou.
"Lu ngapa?, daritadi diem bae, ngopi napa ngopi" ucap (Name).
"Iya entar gua ngopi" jawab Rindou seadanya.
"Ck, lu ngapa sih? Ditolak ama cewe?"
"Ngga"
"Trus ngapa? Ngomong aja udah ama gua santai~"
Rindou diam beberapa detik lalu ia menceritakan pergeludannya dengan Ran tadi pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haitani Family (Haitani ran x Imouto!reader x Haitani Rindou)
Fanfiction[End] Incest series. Menjadi adik dari dua berandalan yang terkenal sadis merupakan hal yang menyenangkan bagi seorang Haitani (Name). Bagi sebagian orang, (Name) adalah anak yang beruntung memiliki kakak yang melindungi nya. Mereka bertiga juga ak...