||Tiga puluh||

2.7K 613 298
                                    

Omaigaattt udah nembut 30 chap!!!
Makasih yang udah baca dari awal sampe sekarang inii (•‿•)
Gak nyangka udah 50k word aja
Ululuuu sayang readers banyaa banyaa (•‿•)

~

Warn! Spoiler!

(Name) menggores tinta bolpoin pada buku tulisnya, lalu diakhiri dengan titik kecil.

Ia sudah bekerja keras untuk mengetahui dimana kedua abangnya itu berada.

Hasil dari semua pengintaian dan penelitiannya, kedua abangnya sudah keluar dari penjara, entah kabur atau bagaimana.

Dan satu hal lagi yang merupakan poin utama dari penelitiannya ini.

Rokuhara Tandai.

(Name) sampai berani diri untuk bertanya pada banyak berandalan tentang geng Rokuhara itu.

(Name) menghela napas, ini masih jam 5 pagi, ia akan pergi mencari geng Rokuhara sepulang sekolah.

"Moga aja lu masih inget sama gua" gumam (Name) tersenyum tipis.

Sangat tipis, bahkan terlalu tipis untuk bisa dilihat.

Ia bangun dari duduknya, lalu pergi bersiap untuk berangkat ke sekolah.

~

(

Name) berdiri, lalu pamit pada seluruh anggota osis.

"Biar saya antar (Name)-san" ucap Aarav bangun dari duduknya, berjalan menyusul (Name) yang mulai menjauh.

Aarav berjalan di samping (Name), sedikit kebingungan dengan gelagat (Name) hari ini.

"Apa ada yang mengganggu pikiran anda?" Tanya Aarav.

(Name) melirik Aarav sekilas. "Ngga"

Aarav mengangguk pelan, ia tidak berhak mencampuri urusan (Name), tidak sopan.

"Anda tunggu di sini sebentar" ucap Aarav lalu berjalan cepat mengambil motornya di parkiran.

(Name) menungu seperti yang diminta, ia terus membatin sedari tadi, sedikit overthinking dengan apa yang akan terjadi berikutnya.

'Mereka berdua kan abang gua, jadi pasti inget gua'

'Tapi kalo udah dua tahun masih inget gak ya?'

'Semoga aja nanti ketemu'

'Gimana ya reaksi mereka pas liat gua?'

'Apa mereka bakal seneng gak ya?'

"(Name)-san"

'Tapi gimana kalo mereka malah gak seneng?'

'Kalo mereka gak inget gimana ya?'

"Anu... (Name)-san?"

'Harusnya inget dong! Soalnya gua kanー'

"Hei! (Name)-san!"

(Name) tersentak, ia tersadar kala Aarav memanggilnya dengan agak keras juga menggoyangkan bahunya.

"Eh?"

"Maaf, tapi anda tadi ga nyaut pas dipanggil, apa ada masalah?" Ucap Aarav diakhiri dengan pertanyaan.

"A-ah... ya.. gapapa..." ucap (Name) pelan.

Haitani Family (Haitani ran x Imouto!reader x Haitani Rindou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang