Gasss nguenggggg gedubrak
●~●
K
aki (Name) melangkah menuju ruang guru untuk mengumpulkan tugas kelompoknya.
Ia hanya pergi bersama Aika karena Chifuyu tidak masuk sekolah entah kenapa, itu membuat (Name) memiliki firasat buruk.
Setelah selesai mengumpulkan tugas, mereka berdua kembali ke kelas.
"Eh, lu tau gak ngapa Puyuh gak masuk?" Tanya (Name).
"Nggak tau, dari kemarin aku gak ketemu sama dia, hp nya juga gak aktif" ucap Aika.
(Name) hanya ber'oh ria, tapi dalam hati ia tetap penasaran kenapa Chifuyu tidak masuk walaupun dia emang preman yang biasanya suka bolos.
Chifuyu itu preman langka yang rajin sekolah dan belajar dengan serius, tidak seperti atasannya yang datang ke sekolah cuma numpang tidur.
Rasanya sepi jika Chifuyu tidak ada, memang wajar jika di setiap pertemanan kalau ada salah satu yang tidak dapat berkumpul maka akan ada rasa yang kurang.
Jam istirahat selesai dengan hampa, hingga bel kembali berbunyi pun (Name) selalu memasang wajah lesu.
Apalagi Ran yang tidak bisa menjemputnya, membuat (Name) harus pulang dengan berjalan kaki.
"Dadah!" (Name) melambai kecil pada Aika di gerbang karena mereka tidak searah.
(Name) terus berjalan, terus berjalan, terus berjalan.
Tiba-tiba ia menemukan batu yang setengahnya ditutupi lumut.
"Lumut itu menunjukkan jalan yang benar, spombob" gumam (Name) lalu berbelok ke arah lain.
Tapi pada akhirnya ia tersesat, ternyata ucapan spombob tak membantu.
Saat sedang kelimpungan, ia mendengar suara air yang ditimpuki batu.
(Name) menoleh dan menemukan pemuda bersurai pirang yang tak masuk sekolah tadi sedang duduk di bangku taman sembari menendang batu kerikil hingga menimpuk orang di sebrang sungai.
(Name) yang penasaran pun menghampiri pemuda dengan potongan rambut undercut tersebut.
"Loh? Puyuh? Lu kok di sini? Bolos ya? Hayo... udah ngaku aja" ucap (Name) menunjuk Chifuyu.
Chifuyu hanya melirik (Name) sekilas lalu kembali menendang batu kerikil di tanah hingga kerikilnya habis.
Merasa ada yang aneh, (Name) langsung duduk di sebelah Chifuyu sembari mengayunkan kedua kakinya gabut.
Tapi secara tiba-tiba Chifuyu bersandar di bahunya.
"Eh?! Lu ngapain anjim?!" Pekik (Name) tersentak pelan.
Tetapi Chifuyu tidak peduli dan tetap memandangi sungai di depannya, (Name) yang melihat wajah Chifuyu yang suram pun agak iba dan akhirnya hanya bisa diam.
"Lu ngapa? Taperwer emak lu ilang?" Tanya (Name) asal.
Chifuyu yang masih bersandar menggeleng kecil sembari menghela napas, matanya terpejam menikmati angin sepoi-sepoi yang menerbangkan beberapa helai kedua pemilik surai pirang tersebut.
"Baji-san..." gumam Chifuyu.
"Huh? Kenapa Baji-san?" Tanya (Name) melirik Chifuyu yang masih memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haitani Family (Haitani ran x Imouto!reader x Haitani Rindou)
Fanfiction[End] Incest series. Menjadi adik dari dua berandalan yang terkenal sadis merupakan hal yang menyenangkan bagi seorang Haitani (Name). Bagi sebagian orang, (Name) adalah anak yang beruntung memiliki kakak yang melindungi nya. Mereka bertiga juga ak...