||Tiga puluh dua||

2.8K 603 400
                                    

Imo baek kan?/menampar diri sendiri.

~

Mantan petinggi tenjiku terkejut luar biasa kala mendengar nama adik dari Ran dan Rindou.

Ran yang paling syok disini, ia mengepalkan tangannya.

"Itu... (Name)...?" Gumam Ran menatap wajah (Name) yang terpejam.

Rindou tentu syok, namun ia tetap pada pendiriannya.

"Oi, bang" ucap Rindou berusaha menyadarkan Ran.

Ran menoleh cepat pada Rindou, untung kepangannya tidak sampai menyambit wajah Rindou.

"Tapi itu (Name)ー"

"Ingatlah! Dia sudah mati! Kita sudah mencarinya selama setahun kan?! Aku paham kau masih tak terima atas kehilangannya... bukan kau saja yang merasa kehilangan.." ucap Rindou.

Ran menggertakkan giginya kesal, ucapan Rindou memang masuk akal.

Ia menghela napas berat, kemudian kembali tenang.

Flashback on.

Ran dan Rindou keluar dari penjara setelah 9 bulan menetap di dalam ruangan sempit.

Bersamaan dengan mantan petinggi Tenjiku lainnya, mereka dikeluarkan dari penjara setelah ada seseorang yang rela membayar jutaan yen.

Sebagai bayaran dari biaya pengeluaran mantan anggota tenjiku, mereka semua direkrut untuk menjadi anggota geng Rokuhara tandai.

Dengan ketua yang masih tidak diketahui, Izana yang menjadi wakil dan Ran Rindou menjadi orang ke 2 dan ke 3 Rokuhara.

Mereka tidak mengenal ketuanya, yang mereka kenal adalah Terano yang menjadi perwakilan Rokuhara.

Mereka semua tentu senang luar biasa, termasuk Ran dan Rindou yang tidak sabar bertemu dengan adik bungku mereka.

Mereka ingin memeluk (Name) secepatnya.

ーーーー

Ran membuka pintu rumahnya.

Ia mengernyit kala pintu utama tak terkunci, padahal ini malam hari.

Juga lampu depan tak menyala, hanya lampu dalam yang menyala.

Apa lampu depan mati tapi (Name) tidak dapat menggantinya? Mungkin.

Mereka langsung masuk dan memanggil (Name) agar segera turun.

Perasaan mereka berdua tidak enak, dengan segera dan kompak mereka berlari menuju kamar (Name) yang berada di lantai dua.

Mereka serentak membuka pintu kamar hingga gagang pintu terlihat sedikit rusak.

Mata mereka terbelalak melihat keadaan kamar (Name) yang kosong melompong.

Sontak mereka langsung berpencar mencari (Name) ke seluruh rumah.

Atensi Rindou berpusat pada ponsel (Name) yang berada di sofa.

Haitani Family (Haitani ran x Imouto!reader x Haitani Rindou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang