Sudah seminggu (Name) tertidur di rumah sakit, tak ada pergerakan dari wanita itu sama sekali. Chifuyu tak bosan untuk terus menjenguknya setiap hari, menantikan tanggapan yang dijanjikan oleh (Name) di mimpinya.
Langit yang berwarna oranye itu masuk ke dalam ruang rawat (Name), Chifuyu menatap kosong jendela dimana cahaya oranye itu masuk, sudah seminggu ia seperti ini. Banyak bunga yang pria itu berikan sudah mulai layu dan hampir mati di sudut ruangan, melihatnya membuat Chifuyu berpikir apakah (Name) juga akan bernasib sama dengan bunga yang ia berikan.
Semoga saja tidak.
"Lama banget lu tidur, (Name)" Pandangannya masih berada pada jendela ruang rawat.
Kini pandangannya beralih pada (Name), tangannya mengelus surai panjang (Name) beberapa saat kemudian turun ke wajah pucat perempuan itu. "Pucet aja tetep cakep" Ia mengecup singkat pipi (Name).
"Gua tinggal ya" Ucap Chifuyu kemudian meninggalkan ruangan dimana (Name) dirawat.
~~~
"Hadehh" Senju terbaring di sofa, udara hari ini begitu panas hingga rasanya dapat memanggang Senju detik itu juga menjad Senju panggang. Chifuyu hanya diam duduk di sofa samping Senju, mereka berdua sedang berada di rumah Chifuyu yang sudah dibereskan dan rapih.
"(Name) belum bangun ya.." Senju mengelap keringatnya dengan sapu tangan bunga milik Chifuyu.
"Pake Nanya" Chifuyu meneguk tejus miliknya hingga hanya es batu yang tersisa.
"Kali aja gitu"
Dalam atmosfer yang begitu panas mereka saling terdiam, tak ada yang membuka suara, Senju sudah tidur dengan kipas angin di depan wajahnya sementara Chifuyu kepanasan dengan segelas es di tangannya. "Babik maruk banget jadi cewe"
Keheningan terpecah kala ponsel milik Chifuyu berdering menandakan telepon masuk.
"Halo bang Ran, kenapa?" Ucap Chifuyu setelah mengangkat telepon dari Ran.
"(Name) udah bangun, lu mau ke sini ga?"
"HAH?! SERIUSS?!" Chifuyu reflek berteriak membuat Senju terbangun dari tidurnya.
"Iya, ke sini aja, gua sama Rin udah ngobrol sama (Name)"
"Oke otw" Telepon dimatikan, Senju bangun dari tidurnya dan menghampiri Chifuyu.
"Kenapa puy? Pake nangis segala lagi" Senju menatap malas Chifuyu yang meneteskan air mata.
"(Name).. Udah siuman" Matanya terbelalak mendengar penuturan dari Chifuyu kemudian ikut menangis.
"Halah babik, lu juga nangis kan"
"HUAAAA AKHIRNYAAA" Senju langsung memeluk erat Chifuyu, menangis dalam dekapan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haitani Family (Haitani ran x Imouto!reader x Haitani Rindou)
Fanfiction[End] Incest series. Menjadi adik dari dua berandalan yang terkenal sadis merupakan hal yang menyenangkan bagi seorang Haitani (Name). Bagi sebagian orang, (Name) adalah anak yang beruntung memiliki kakak yang melindungi nya. Mereka bertiga juga ak...