Tolong hargai kerja keras author dengan vote dan follow.
Happy reading!
●~●
"Sialan!" Umpat Ran.
"Biarin aja napa, itung-itung nambah pahala, jangan dosa mulu yang ditambah, kesian buku malaikat lu penuh ama dosa-dosa" Rindou menatap jengah abangnya.
"Ini ada anak kecil, bukannya contohin yang baik malah nyontohin yang engga engga" ucap (Name) yang sedang bermain dengan saudaranya.
Tadi siang, paman (Name) tiba-tiba datang ke rumahnya meminta tolong menjaga anaknya.
Flashback on
"Tolong jagain anak om ya. Nah, mamahnya lagi pergi, om juga mesti pergi, titip sampe besok ya!" Ucap seorang pria yang memakai penutup mata hitamnya menyerahkan anak laki-laki yang berusia 3 tahun.
Padahal tidak buta, dan matanya juga cantik, tapi malah ia tutup.
"HAH?! YANG BENAR SAJA?!" Teriak Ran tidak terima.
"Udah, ada (Name) ini, dia kan bisa ngejagain bocah" usul Rindou.
'Sialan, gua dijadiin babu' batin (Name).
"Oke, makasih ya! Dadah!" Ucap orang tersebut lalu pergi.
Ran menghela napas gusar, padahal tadinya ia ingin pergi dengan (Name) dengan alasan 'hukuman' yang kemarin.
Flashback End
"Oneechan, aku lapar" ucap anak tersebut yang bernama Mitsuo.
(Name) menoleh dan mengulas senyum. "Mitsuo ingin makan apa? Biar Neechan buatkan"
Senyum Mitsuo mengembang dengan mata yang berbinar bahagia. "Apa saja! Asalkan dengan Neechan"
Calon-calon pucek boi.g
(Name) pun bangun dan menggandeng tangan Mitsuo menuju dapur.
'Ada abang dua kaga bantuin gua sama sekali, mentang-mentang gua cewe, dikira simulasi rawat anak buat entar kalo udah nikah apa, kek tuh dua gondrong mau nikahin gua aja' batin (Name) memendam unek-unek.
Untung dia senang kalau dengan Mitsuo, jadi dia tidak keberatan dengan ayahnya yang rada rada gila itu.
"Nah makan aaaa" (Name) menyuapi Mitsuo dengan kari sisa kemarin yang masih enak, sayang kalau dibuang.
Mitsuo makan makanannya dengan lahap, dengan wajah polos yang tersenyum sumringah, ia memakan makanannya.
Sementara Ran dan Rindou hanya memperhatikan (Name) dari sofa ruang tamu.
Tapi lebih tepat dibilang menatap Mitsuo dengan aura-aura muzan disekeliling mereka.
Setelah selesai, (Name) mencuci piring yang telah dipakai untuk makan Mitsuo.
Sementara (Name) mencuci piring, Mitsuo malah memeluknya dari samping, (Name) sendiri tidak keberatan, malahan senang.
Mitsuo menoleh ke arah Ran dan Rindou sambil menjulurkan lidahnya seakan mengejek mereka yang tidak bisa dekat-dekat dengan (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
Haitani Family (Haitani ran x Imouto!reader x Haitani Rindou)
Fanfiction[End] Incest series. Menjadi adik dari dua berandalan yang terkenal sadis merupakan hal yang menyenangkan bagi seorang Haitani (Name). Bagi sebagian orang, (Name) adalah anak yang beruntung memiliki kakak yang melindungi nya. Mereka bertiga juga ak...