||dua||

7.9K 1.4K 659
                                    

Tolong hargai kerja keras author dengan vote dan follow.

Happy reading!

●~●

(Name) sampai di rumahnya bersama Ran dengan selamat sentosa, tetapi saat ia masuk, tidak ada sama sekali pria jangkung bernama Rindou yang biasa menyambutnya.

"Eh? Bang Rin mana?" Tanya (Name) pada Ran yang baru melepas sepatunya.

"Hm? Paling ngebo"

(Name) mengangguk mengerti lalu pergi ke kamarnya untuk mengganti baju.

Muncul ide jahil di kepalanya, dengan segera ia mengambil handphone dan spidol yang merupakan bahan-bahan eksperimennya.

Ceklek

(Name) masuk ke dalam kamar Rindou dengan mengendap-ngendap, ia duduk bertumpu pada lutut di samping ranjang sang kakak.

Spidolnya ia buka dan digoreskan secara abstrak pada wajah ulala Rindou. Setelah selesai, ia mengambil beberapa foto setelah mematikan flash dan suaranya tentunya.

Rindou melenguh dan menggaruk kecil pipinya yang penuh hasil karya (Name).

Kelopak Rindou terbuka, dan melihat wajah (Name) yang terkejut dan was-was. 'Mampus dah'

"(Name)? Ngapain lu di kamar gua?" Tanya Rindou setelah mengumpulkan nyawanya beberapa detik.

"E-eh... ano... gua..." (Name) menyembunyikan spidolnya di dalam dekapannya.

"Elu ngapa?" Alis Rindou mengernyit.

"Gak jadi! Gua ke kamar dulu babay!" (Name) langsung melesat keluar dari kamar Rindou menuju kamarnya.

"Tuh anak ngapa dah" Rindou mengambil kacamatanya dan dipasangkan pada matanya.

Ia berdiri lalu berjalan menuju pintu rahmatullah, gak maksudnya pintu kamar.

Namun, ia berhenti ketika melewati cermin yang menggantung di dinding. Ia kembali mundur kan melihat pantulan dirinya di cermin.

'Shit- apa-apaan ini?! Pasti kerjaan anak nolep itu' batin Rindou berteriak ketika melihat wajahnya penuh coretan-coretan abstrak.

"(Name)?!" Teriak Rindou dari dalam kamar menggema hingga ke seluruh rumah.

Sang empu yang diteriaki hanya berpura-pura tidak mendengar apapun dan memasang headphone neko pada telinganya.

Ran yang mendengar teriakan adiknya lantas menghampirinya, saat sampai, ia malah tertawa terbahak-bahak melihat wajah imut-imut adiknya yang berubah drastis menjadi amit-amit.

"Pfft-- apa-apaan itu? BWAHAHAHAHAH"

"Laknat."

"Makanya jangan tidur mulu, udah jelek jadi tambah jelek tuh muka HAHAHAHAHA"

Rindou hanya tersenyum masam lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya sembari memikirkan hukuman apa yang akan ia tujukan pada sang adik.

Haitani Family (Haitani ran x Imouto!reader x Haitani Rindou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang