"Kringgg"alarm kamar itu berbunyi, mengusik gadis kecil yang berada di pelukan seorang pria.
"Huooam"ia mulai menggeliat, tangannya meraba sekitar untuk menghentikan alarm.
Tapi siapa sangka, yang ia pegang adalah rambut dengan keadaan belum sepenuhnya sadar ia menarik rambut itu dengan kencang.
Setelah itu tangannya mulai turun kearah mata,hidung,dan pipi. Ia mencubit pipi dengan dengan keras hingga suara seseorang menyadarkan dirinya dari tidur.
"Masih mau main-main sayang" ucapnya lembut.
"Aaaaaa! Om ngapain disini!"teriak Vina sangat terkejut, ia kira tadi sedang bermimpi.
"Ini kamar saya"
"Jauh jauh om dari saya"ucapnya saat Al mulai mendekatinya lagi.
Al semakin mendekati Vina yang sudah berbeda disisi tempat tidur, sedikit saja mundur maka jatuhlah dia,Al terus saja mendekat tanpa memperdulikan umpatan Vina.
"Om jangan maju! bangsat! gue bilang mundur!"
"Mulutnya mau dihukum,hmm" Al terus mendekati Vina, yang terlihat masih linglung karena baru bagun tidur.
Vina terus mundur dan haps tangan Al menahan pinggang Vina agar tidak terjatuh. Mata mereka saling memandang satu sama lain, beberapa detik berlalu dengan posisi yang sangat dekat, Vina tersadar ia masih terpaku dengan mata elang yang begitu indah.
"Om lepas" teriak Vina membuat Al terkejut tanpa sadar melepaskan pelukannya.
Brukh...
"Pantat gue!"
"Tidak sengaja"
"Ck! Tetep aja om yang salah!"
"Ya"
"Terserah"Vina bete pagi pagi udah ribut aja.
"Bersiap-siap lah, kita akan mencari gaun untuk acara nanti malam" Al beranjak keluar.
"Acara apaan! gue gak mau tau yaa! gue mau pulang titik!"
Al menghentikan langkahnya ketika mendengar teriakkan gadisnya "30 menit belum siap, hukum akan menantimu sayang!"Al pergi begitu saja.
"Bangke lo om-om! gedek banget sumpah! Bunuh aja gue sekalian! Gue benci lo!"maki Vani sangat kesal.
Mau tak mau ia harus menuruti perkataan pria itu,ia akan memikirkan rencana apa agar ia bisa pergi dari sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXSA (END)
Teen Fictionketika kehidupanku berubah karena seorang psikopat gila. Tak pernah ku bayangkan sebelumnya akan bertemu dengan seorang psikopat di dunia ini. Hidupku berubah 180 derajat. Aku seperti berada di sangkar emas yang terlihat begitu indah namun sangat s...