ketika kehidupanku berubah karena seorang psikopat gila. Tak pernah ku bayangkan sebelumnya akan bertemu dengan seorang psikopat di dunia ini.
Hidupku berubah 180 derajat. Aku seperti berada di sangkar emas yang terlihat begitu indah namun sangat s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Alena jangan lari-lari sayang." Teriak Vina mengejar anak kecil itu.
"Iya unda." Ucap anak kecil yang baru berumur 3 tahun lebih itu.
"Mas, Alega mana?" Tanya Vina ketika menjadari anaknya tak bersama Al.
"Disana sayang, lagi makan es krim."
"Alega sini!" Teriak Vina Memanggil anak laki-laki terlihat sangat tampan dengan wajah yang belepotan terkena lelehan eskrim.
"Mas kenapa dikasih eskrim! Nanti sakit giginya." Vina sedikit cemberut, walaupun sekarang ia sudah menjadi seorang ibu. Tetapi sifatnya tak pernah berubah sedikitpun.
"Tidak akan sayang." Ucap Al memeluk pinggang Vina.
Mereka semua sedang berada disebuah taman yang lumayan besar dipusat kota, disana keluarga kecil Vina terlihat bahagia. Mereka dikaruniai anak kembar yang merubah semua kesunyian menjadi keceriaan.
Alena Rayana Brems, anak pertama Al dan Vina. Memiliki paras yang sangat cantik diusianya yang baru tiga tahun.
Pipi chaby yang membuat siapa saja ngemes dengannya, tetapi anak itu tidak menyukai seseorang menyentuh pipinya. Sifat Alena tak jauh beda dengan Ayahnya.
Alega Rayanza Brems, anak kedua Al dan Vina. Mereka hanya beda 5 menit saja, Alega yang berbading terbalik dengan sifat kakaknya.
Kalau Alena tak suka seseorang menggangunya berbeda dengan Alega, ia senang sekali ketika ada yang menatap kearah dirinya dengan ngemes. Ia akan berperilaku agar semua mata tertuju kepadanya.
---
"Alena, Alega, sekarang waktunya minum susu." Vina membawa dua gelas susu untuk mereka berdua.
Kedua anak itu hanya menggelengkan kepalanya, mereka tak mau meminum susu. Mereka masih ingin bermain dengan peliharaan baru mereka.
"Besok lagi main sama kelincinya, Kalian harus meminum susu dulu, bunda nangis nih kalau baby twins bunda gak mau minum susu." Ucap Vina dengan wajah terlihat sedih.
"Undaa" ucap Alega memeluk Vina sedangkan Alena langsung meminum susu yang telah Vina siapkan.
"Makasih sayang." Ucap Vina memeluk kedua anaknya, ia sangat bersyukur bisa memiliki anak seperti mereka.
"Ayo tidur! Siapa yang mau bunda bacain dongeng." Pekik Vina dengan wajah bahagianya.