Al sedikit mengangkat bibirnya setelah mendengar kata suami yang keluar dari mulut istrinya.
"Hah! non udah nikah?"tanya bi Nor kaget.
"Iya tadi malam bi, hehe"
"Wahh selamat non, bibi ikut senang" walaupun ini terlihat tidak masuk akal tapi ia ikut senang.
"Yasudah bi, mau ke atas dulu"
"Iya non" bi Nor beranjak dari hadapan mereka.
Al langsung menarik tangan Vina dan merangkul pinggangnya dengan erat, Vina hanya bisa pasrah dengan perlakuan Al.
Mereka menaiki tangga menuju lantai dua.Vina membuka pintu kamarnya dan mengajak suaminya masuk, semerbak aroma lavender memasuki indra penciuman mereka, kamar yang bernuansa biru muda dan putih itu terlihat sangat indah.
"Om tunggu di sini aja, aku mau beresin baju"ucap Vina mempersilahkan om Al duduk di sofa yang ada di kamarnya.
"Aku bantu"
Vina menahan tawanya ketika Al menggunakan kata aku, sangat-sangat ahh, menurutnya tidak cocok di ucapkan oleh pria itu.
"Ehh gak usah om biar aku aja, om diam disana! kalau om bantu aku! aku gak mau ikut om" ancam Vina dengan muka garangnya.
"Baiklah sayang"ucap Al mengalah tak mau memaksa.
"anjir gue kok geli gini om Al manggil sayang"batin Vina
"Y-yasudah" sebelum itu Vina beranjak kearah lemari kecil yang berada di samping tempat tidur, tempat ia menyimpan cemilan dan juga minuman.
"Siapa tau bosen, kalau mau kekasur juga silahkan, aku beresin baju"
"Hm"
Hm-hm mulu perasaan ni orang, gak ada kata lain atau apa gitu.
Setelah hampir satu jam Vina membereskan barang-barang yang akan ia bawa ke mansion Al. Akhirnya ia selesai dengan dua koper yang sudah rapih, Vina melihat sekeliling di mana suaminya berada, ternyata Al tengah tertidur di kasurnya. Vina beranjak keluar kamar karena ia mau memasak untuk mereka makan siang.
Vina berjalan kearah dapur dan membuka kulkas untuk melihat-lihat apa yang akan ia masak. Terdapat banyak sayuran dan beberapa daging, ia memutuskan untuk memasak ayam goreng dan sayuran.
"Non mau masak"tanya bi Nor
"Iya bi"
"Biar bibi aja non yang masak"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXSA (END)
Novela Juvenilketika kehidupanku berubah karena seorang psikopat gila. Tak pernah ku bayangkan sebelumnya akan bertemu dengan seorang psikopat di dunia ini. Hidupku berubah 180 derajat. Aku seperti berada di sangkar emas yang terlihat begitu indah namun sangat s...