Kalau suka ya bilang!
Kalau gak silahkan pergi!
Sesimple itu!-Safita Margaretha-
Sekarang Tata sedang asik berjoget dan menyanyi di kamarnya yang terbilang cukup luas dan rapi. Gadis itu hanya menggunakan hotpants dan tank top.
Menggerakkan badannya dengan lincah walaupun gerakannya tak seperti dance biasanya, tapi ia terus saja menggerakkan badannya serta menyanyi dengan lantangnya.
Tanpa menyadari bahwa di belakangnya sekarang ada seseorang yang tersenyum lebar melihat kelakuan ajaib gadisnya.
Setelah hampir sepuluh menit Tata bernyanyi dan menari, akhirnya ia merebahkan tubuhnya karah kusur karena sudah merasa sangat lelah.
"Hah... Huhh... Hush..." Napasnya tak beraturan karena kecapean.
Dengan berjalan mundur Tata membaringkan tubuhnya kekasur, tetapi bukannya bantal yang ia baringi, tapi ia merasakan sesuatu benda yang keras mengenai kepalanya.
"Aduhhh... sejak kapan bantal gue jadi keras gini." Gumam Tata yang masih memejamkan mata, membuat orang itu tersenyum memperhatikan wajah damai gadisnya yang tegah menutup mata.
Setelah beberapa saat Tata yang masih asik memejamkan matanya. Merasakan tangan seseorang yang menyentuh pipinya, orang itu juga berbisik.
"Hay baby, you look so sexy." ucap orang itu yang membuat Tata langsung membuka matanya dan berteriak dengan kencang.
"Akhhhh..." Teriak Tata dengan berlari menuju kamar mandi.
Tata sekilas melihat perawakan seseorang yang terlihat tengah tersenyum lebar dibalik sweeter hoodie yang dipakai oleh orang itu.
Tanpa berpikir panjang Tata segera menutup pintu kamar mandi dengan tergesa. Ia terlihat sangat shock karena ada seseorang di kamarnya.
Sejak kapan pria itu datang, bagaimana cara pria itu masuk ke kamarnya. Pertanyaan demi pertanyaan Tata tanyakan pada diri sendiri.
Tata yang telah selesai memakai baju tidur panjangnya berusaha mengintip di sela-sela pintu kamar mandi, apakah pria itu masih berada disana atau kah tidak.
Ternyata Pria itu masih berada disana tanpa bergerak sedikitpun. Tata sedikit ragu untuk keluar tapi ia tak bisa membiarkan orang itu masih berada di kamarnya.
Dengan membawa satu sapu yang entah datang dari mana, Tata mendekatkan dirinya kepada pria misterius itu.
"Lo siapa!" Tanya Tata sedikit was-was dengan menodongkan sapu yang berada ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXSA (END)
Roman pour Adolescentsketika kehidupanku berubah karena seorang psikopat gila. Tak pernah ku bayangkan sebelumnya akan bertemu dengan seorang psikopat di dunia ini. Hidupku berubah 180 derajat. Aku seperti berada di sangkar emas yang terlihat begitu indah namun sangat s...