Bel pulang berbunyi membuat semua orang senang mendengarnya. Vina yang akan di jemput Al menampilkan raut senangnya.
"Vi lo pulang sama gue kan, gue mau sekalian main kemansion lo."
"Enggak Taa, gue di jemput Mas Al, lo ikutin gue aja nanti dibelang gak papa kan." Tanya Vina sedikit tak enak.
"Yahh, nanti gue bilang sama suami lo deh, lo ikut sama gue aja kita satu mobil."
"Emang lo berani Taa." Ucap Vina berjalan beriringan kearah tempat parkir mobil.
"Yaa, enggak sii."
"Yaudahlah kita lihat nanti aja."
Terlihatlah seorang pria yang begitu tampan dengan rahang yang tegas menatap Vina.
"OMG! Mobil inceran gue!" Pekik Tata tanpa memperhatikan seseorang di depan sana.
Al tak menghiraukan pekikan orang yang disamping istrinya itu, ia melangkah mendekati Vina dan langsung mencium dahi istrinya, entah kerasukan jin apa Al menciumnya didepan sahabatnya ini.
"Woy masih ada orang disini, kalau mau cipokan mah di rumah!" Ucap Tata tanpa raut takut sedikitpun. Sedangkan Vina menahan malu karena ucapan laknat sahabatnya itu.
"Ohh iya mas, kenalin ini sahabat aku namanya Safita Margaretha." Vina mengalihkan pembicaraan mereka.
"Salam kenal om psikopat!" Vina mentap tajam kearah Tata yang terlihat sangat santai setelah mengucapkan itu.
"Hm."Al tanpa memandang sedikitpun kearah Tata.
"Mas boleh gak Tata main kemansion?"
"Gak!"
Vina meringis mendengar ucapan Al seperti itu, dia gak enak hati sama sahabatnya itu, sedangkan yang mengucapkan itu terlihat sangat Santai.
"Taa gue min-
"Tata... Woy, temenin ke mall!" Teriak Kava yang tak tau malu.
Tata yang mendengar itu langsung memalingkan wajahnya kearah Kava yang tersenyum tidak jelas.
Sedangkan Kava belum menyadari di sana terdapat orang yang memandangnya tajam, siapa lagi kalau bukan Al.
"Lah bang ngapain kesini, mau sekolah lagi." Ucap Kava dengan santainya.
"Mau bunuh kamu!" Al menyorot tajam kearah kava.
"Wehh santai dong, oh iya kakak ipar jangan lupa buat debay yaa, semoga nanti anaknya gak mirip bapaknya." Kava langsung menarik tangan Tata yang sedari tadi mendengarkan obrolan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXSA (END)
Teen Fictionketika kehidupanku berubah karena seorang psikopat gila. Tak pernah ku bayangkan sebelumnya akan bertemu dengan seorang psikopat di dunia ini. Hidupku berubah 180 derajat. Aku seperti berada di sangkar emas yang terlihat begitu indah namun sangat s...