ketika kehidupanku berubah karena seorang psikopat gila. Tak pernah ku bayangkan sebelumnya akan bertemu dengan seorang psikopat di dunia ini.
Hidupku berubah 180 derajat. Aku seperti berada di sangkar emas yang terlihat begitu indah namun sangat s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang mereka sedang di perjalanan untuk Pulang, menghilangkan sejenak ingatan yang terjadi sebelumnya, Vina menjadi tidak terlalu banyak bicara dan terlihat murung.
Hanya ada suara bising radio mobil yang menemani mereka menuju mansion, Al terus menggenggam tangan Vina berusaha memberikan kehangatan dan kenyamanan.
"Saa.."Panggil Al.
"Saa..."Panggil Al lagi.
"Saa..."Tidak ada balasan dari Vina.
"Hay..."
"Savina..."
"Sayang..." Panggil Al sambil mengoyangkan tangan Vina.
"Kenapa om?" Tanya Vina baru tersadar dari lamunannya.
"kenapa ngelamun?"Tanya Al lembut sesekali menatap gadisnya.
"Tidak apa-apa om" Jawab Vina memaksa untuk tersenyum.
"Tangannya gimana?"
"Udah lumayan mendingan, lagi pula lukanya kecil om"
"Lain kali hati hati sayang"
"Iyaa, emm besok dan lusa boleh gak aku gak masuk sekolah dulu?" Tanya Vina hati hati.
"Boleh, Mau sekalian jalan jalan gak?"
"Mau mau"jawab Vina semangat.
"Nanti kita bahas di dalam" Al langsung keluar untuk membukakan pintu mobil untuk Vina.
Di ruang tamu, terdapat seorang pria yang masih terlihat gagah dan tampan, pria itu tengah membaca koran dan di temani secangkir kopi.
Langkah kaki yang menggema mengalihkan perhatian, ia langsung terpuku dengan dua pasang manusia yang berbeda gender itu. Terlihat seperti ayah dan anak! Tidak terlihat seperti sepasang suami istri menurutnya.
"Selamat datang menantu papih" papih Al terlihat bahagia dengan senyuman manisnya.
Vina terkejut mendengar suara itu, memfokuskan pandangannya kearah ruang tamu. Terdapat seorang pria yang terlihat masih bisa bilang muda, Seperti Sugar Daddy menurutnya.
Bisa nih gue comlangiin sama Tata, gimana yaa kalau Tata jadi ibu mertua gue. Sepertinya sangat seru!
Vina mengangkat sudut bibirnya ketika membayangkan itu terjadi.