ketika kehidupanku berubah karena seorang psikopat gila. Tak pernah ku bayangkan sebelumnya akan bertemu dengan seorang psikopat di dunia ini.
Hidupku berubah 180 derajat. Aku seperti berada di sangkar emas yang terlihat begitu indah namun sangat s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah senin. Hari dimana murid murid Alexander School mengadakan upacara bendera.
Vina dan Tata yang berada dibarisan kedua di depan merasakan pancaran sinar matahari yang mulai menyengat.
Sedangkan d idepan sana masih berdiri dengan gagahnya, berceramah panjang lebar tentang tata tertib sekolah dan juga kedisiplinan disekolah, siapa lagi kalau bukan guru killer itu.
"Hush.... Lama banget sii." Gumam Tata yang sudah mulai lesu karena kepanasan.
"Lo belum sarapan Ta?" Tanya Vina berbisik.
"Udah... Tapi mataharinya bisa ditutup dulu gak si, panas banget ini." Keluh Tata sembari mengibaskan tangannya ke wajah.
"Lah.. Mau ditutup pake apa emang? " Tanya Vina dengan wajah polosnya.
"Ck! lemot lo kambuh ya Vi."
"Baik demikian amanat yang dapat bapak sampaikan, terimakasih." Guru killer itu mengalihkan perbincangan mereka.
Setelah beberapa saat akhirnya apa yang mereka tunggu telah selesai, murid-murid Alexander School berhamburan untuk menuju kelasnya masing-masing.
Ohh tidak dengan Tata dan Vina mereka berdua melangkahkan kaki mereka menuju kantin. Vina yang hanya bisa pasrah menuruti kemauan dari sahabatnya.
"Bruk.." Vina yang sedang tidak memperhatikan kearah depan menyebabkan ia menabrak seseorang.
"Ehh... Maaf gue gak sengaja." Vina tanpa melihat wajah orang didepannya.
"Gue gak papa kok, santai aja." Ucap orang itu yang tak lain adalah Kava.
"Lo!" Vina terkejut, apakah kesialan akan selalu datang kepadanya apabila bertemu dengan cowok ngeselin ini.
Tata yang telah selesai membeli minuman langsung menghampiri Vina yang terlihat sedang berbincang-bincang dengan seseorang.
"Vi sama siapa?" Tanya Tata dari arah belakang.
"Ehh... anjir! tu muka kenapa babak belur gitu abis tauran ya lo!" Tata kaget melihat muka Kava yang terlihat babak belur.
"Gue abis merjuangin temen lo itu." Ucap Kava dengan wajah usilnya.