34. sembuh

7.7K 259 2
                                    

Setelah dua minggu lebih Vina menjalani terapi, ia kembali bisa mengerakan tangan dan kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dua minggu lebih Vina menjalani terapi, ia kembali bisa mengerakan tangan dan kakinya. Ia sempat putus asa, tetapi Al dan papih selalu menyemangati dirinya.

Sekarang ia telah kembali ke mansion setelah benar-benar sembuh total.

Mansion milik Al sedang gempar oleh teriakan papih karena terlalu menghawatirkan menantunya yang baru saja pulang dari rumah sakit.

"Menantu kenapa masak!" Teriak papih yang baru saja datang dari arah tangga.

"Eh papih, lagi pengen pih." Ucap Vina menyengir tanpa dosa.

"Kan ada para maid, kok gak minta tolong mereka saja, kamu masih masa pemulihan! Lo Vii." Ucap papih dengan nada khawatirnya.

"Gak papa pih, baby Al kangen masakan bundanya." Vina tersenyum, ia sangat beruntung memiliki mertua yang sangat perhatian terhadapnya.

Al datang dari arah luar dan melangkahkan kakinya menuju kearah Vina yang masih asik memasak, walaupun terlihat papih berada disampingnya dengan wajah pasrah.

"Hay baby Al." Al memeluk Vina dari belakang dan mengelus perut Vina.

"Hay ayah." Vina menirukan suara anak kecil.

Papih yang melihat pemandangan didepannya itu merasa terharu, tiada orang tua yang tak bahagia melihat anaknya bahagia.

Papih merasa bersyukur karena Alex dapat dipertemukan dengan Vina, gadis manis dengan segala tingkah lakunya membuat ia begitu menyayanginya.

"Oh iya, papih kapan nikah sama Tante Adinda?" Tanya Vina dengan melanjutkan masakannya.

"Kenapa tanya gitu, gak sabar punya teman yaa." Ucap papih tersenyum lebar.

"Iya dong, kan kalau aku gabut gitu bisa main kemansion papih terus masak bareng tante." Dengan nada riangnya, Al hanya diam mendengarkan pembicaraan kedua orang itu.

"Papih tunggu Alex setuju dulu, kamu bantu papih bilang yaa." Ucap papih berada di samping Al, Al yang mendengar itu memutar matanya dengan malas.

"Hahaha, papih ada-ada saja."

"Kamu udah selesai?" Tanya Al ketika Vina mulai membereskan semua yang telah ia masak kedalam mangkuk.

"Iya, ini udah."

"Aku bantu bawakan."

"Makasih mas."

"Hushh.. ini anak kalau bucin gak ingat tempat, liat dong kalu ada yang jomblo, eh tapikan saya gak jomblo lagi, udah ada Adinda ku tersayang." Gumam papih menyengir.

ALEXSA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang