28. durian

7.8K 271 6
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ibu manggil saya?" Tanya Vina yang sudah berada diruangan bu Caramel.

"Iya, kamu katanya salah satu anak yang cukup berprestasi ya, ibu boleh minta tolong kamu gak, buat ajarin adik kelas kamu yang mau ikut olimpiade fisika beberapa Minggu kedepan." Jelas bu caramel dengn wajah penuh harap.

"Hemm... Gimana ya bu, mungkin nanti saya izin dulu, gak papa kan bu." Ucap Vina tak enak hati.

"Iya silahkan, izin sama orang tua dulu, biar nanti kalau pulang telat gak dicariin." Ucap bu Caramel memberikan senyuman.

"Izin sama suami dulu bu, bukan sama orang tua." Batin Vina meringis.

"Kalau begitu saya permisi dulu bu."

"Iya silahkan."

Tanpa Vina sadari ada seseorang yang mengukirkan senyum misteriusnya, seakan sesuatu akan segera terjadi kedepannya.

Vina terus saja melangkahkan kakinya menuju kekantin tetapi anehnya saat ia melewati jalan yang sama dengan apa yang ia lewati sebelumnya, pot bunga yang sebelumnya itu tergeletak berhamburan sekarang sudah tidak ada lagi, bersih tanpa tersisa sedikitpun.

Seakan tak pernah terjadi sesuatu sebelumnya, itu membuat Vina sedikit bingung. Tapi ia tak mengambil pusing kejadian tersebut menurutnya itu hanya ketidaksengajaan.

"Woy Vi." Teriak Tata yang melihat Vina baru saja melangkahkan kakinya didepan kantin, membuat semua mata tertuju kepadanya.

"Punya sahabat gak punya akhlak." Batin Vina menahan malu.

Ia segera bergegas menuju Tata yang terlihat mau berteriak lagi.

"Lo bikin gue malu aja Ta." Ucap Vina cemberut.

"Hehe.. maaf atuh, gue kelepasan." Tata menyengir.

"Mana mie ayam gue?" Tanya Vina yang tidak melihat makanan di atas meja hanya ada mangkok yang sudah kosong.

"Eh itu, gue makan Vi, gue kira lo gak bakal balik lagi." Tata dengan wajah polosnya.

"Astaga! Lo mau bikin baby Al kelaparan!" Gumam Vina pelan hanya bisa di dengar Tata.

"Eh enggak dong, gue pesenin lagi bentar ya, jangan ngambek, baby jangan marah sama aunty." Gumam Tata langsung beranjak, Vina hanya bisa menghala napasnya saja.

---

Mereka tengah mengistirahatkan tubuh mereka di tempat tidur, dengan Al yang mengelus pelan perut rata istrinya.

ALEXSA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang