Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan untukku
-Arsyila Savina Exel-
---
Vina tengah asyik memperhatikan handphone yang memperlihatkan seorang wanita yang tengah hamil sedang berjoget-joget mengiringi alunan musik.
Vina merasa tertarik dengan apa yang dilakukan orang itu, tapi iya tak mau melakukannya.
Saat sedang melamun Vina teringat dengan sabahatnya, membuatnya tersenyum bahagia, ia sangat ingin melihat ekspresi wajah Tata nanti.
"Baby Al tunggu besok yaa, kita bakal liat aunty Tata joget." Ucap Vina dengan wajah bahagianya.
"Hmm ayah kamu belum pulang baby, bunda jadi gabut, oh iya nanti kalau baby Al udah keluar sehat-sehat yaa, pokoknya harus jadi jagoan bunda."
"Iya bunda, hahah." Ucap Vina berbicara sendiri.
"Bunda bentar lagi mau lulus sekolah, baby baik-baik yaa di dalam, nanti kamu harus bisa banggain bunda sama ayah yaa, jangan kayak bunda cuma bisa lulus SMA." Ucap Vina sedikit sedih mengingat ia tak bisa melanjutkan pendidikannya.
"Bunda gak tau nanti bunda bakal bisa bertahan atau enggak, tapi kalau nanti bunda gak bisa bertahan. Kamu harus ikhlasin bunda, jangan bikin ayah sedih, jadi anak yang baik, terus jangan lupa nanti sering jenguk bunda."
"Bunda sayang banget sama kamu." Ucap Vina mengelus perutnya penuh sayang.
"Ehh.. kok bunda malah sedih, nanti kalau bunda sedih baby juga ikut sedih kan."
"Kita harus happy kan Baby, gak boleh sedih-sedih."
---
Vina sedang berada di depan kelas untuk menunggu sahabatnya datang, dengan wajah yang terlihat sangat bahagia ia menunggu dengan sabar kehadiran Tata.
Terlihat Tata dari koridor bersama dengan Kava, sepertinya mereka berangkat bersama. Saat Tata hampir berada didekatnya ia menampilkan senyum penuh arti terhadap Tata.
Taat yang melihat Vina berada didepan kelas membuatnya sedikit bingung, apalagi melihat senyum yang sangat mencurigakan. Membuat Tata sedikit curiga dengan bumil satu ini.
"Hay Taa." Sapa Vina tanpa melunturkan senyumnya.
"Hay Vii, kok lo disini?" Tanya Tata heran dengan Vina karena ia sangat jarang berada di depan kelas seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXSA (END)
Teen Fictionketika kehidupanku berubah karena seorang psikopat gila. Tak pernah ku bayangkan sebelumnya akan bertemu dengan seorang psikopat di dunia ini. Hidupku berubah 180 derajat. Aku seperti berada di sangkar emas yang terlihat begitu indah namun sangat s...