34

1.9K 219 20
                                    

Naruto yang mendapatkan balasan positif dari kakaknya semakin menjadi bahagia. Naruto segera meletakan  telfon miliknya dan berjalan menuju balkon kamarnya. Naruto dapat melihat taman bunga yang begitu luas.

Naruto menyentuh perutnya yang sudah mulai membuncit dan tersenyum bahagia.

"Bayi ketika kamu lahir, kamu akan menjadi bayi yang paling bahagia. Ayah dan ibumu pasti akan membuatmu hidup bahagia " ucap naruto sambil mengelus perutnya.

Suara ketukan membuat naruto segera melihat kearah pintu.

"Masuklah " ucap Naruto.

Seperti mendengar perintah dari naruto pintu kamar segera terbuka padahal ruangan kamar itu adalah kedap suara. Seorang pelayan wanita masuk dengan membawa susu ibu hamil untuk naruto.

"Nyonya sudah saatnya untuk minum susu ibu hamil dan vitamin" ucap pelayan itu

"Terimakasih bi, taruh saja dimeja disana " jawab naruto

"Baik nyonya " balas pelayan itu dan segera menaruh susu dimeja dan segera pergi meninggalkan kamar itu.

Setelah pelayan itu pergi, naruto segera menuju kesofa untuk duduk. Dan mengambil segelas susu tersebut dan meminumnya. Susu rasa jeruk adalah apa yang dia sukai. Melihat bahwa sasuke tidak datang seperti biasanya, naruto tahu bahwa dia sedang pergi keperusahaannya untuk bekerja.

Setelah selesai meminum susunya, naruto segera berjalan keluar. Ketika dia keluar dia segera disambut oleh banyak pelayan dan penjaga.

"Nyonya naru ingin pergi kemana " tanya pelayan

"Aku ingin pergi jalan-jalan ditaman " jawab naruto

Naruto segera berjalan menuju taman dan para pelayan dan penjaga itu segera mengikuti naruto. Ketika sampai diluar, penjaga segera membuka payung untuk menghalangi panas matahari disiang hari.

Naruto berjalan dengan santai diantara bunga-bunga yang indah. Jika dilihat dari jauh, ini seperti nona bangsawan yang sedang berjalan-jalan diikuti oleh banyak pelayannya.

Naruto berhenti digazebo taman. Duduk dibangku ayunan dan melihat danau buatan yang berada ditaman. Hidupnya terasa sangat damai dan tidak ada masalah.

Disisi lain, sasuke yang tengah bekerja, harus kedatangan tamu yang tidak diundang.

"Sasu sudah lama tidak berjumpa " ucap sosok wanita yang seenaknya masuk kedalam kantor miliknya.

Velto sedikit merinding ketika bosnya menjadi lebih menghitam. Apalagi mengingat nyonya sedang hamil dirumah.

"Untuk apa datang kemari " tanya sasuke dengan dingin.

"Sasu kenapa kamu semakin dingin saja. Padahal kita sudah lama tidak bertemu. Aku sangat merindukanmu " ucap wanita itu.

"Pergi  " perintah sasuke

"Astaga sasuke. Kenapa kamu sangat tega sekali. Apakah kamu tidak merindukanku " ucap wanita itu sedikit sebal

"Sama sekali tidak " balas sasuke dengan datar.

"Sas kita sudah menjalin hubungan hampir 2 tahun dan kita sudah saling mengenal 4 tahun , dan kamu masih begitu dingin padaku. Kenapa? Apakah aku kurang baik untukmu, atau gara-gara aku meninggalkanmu pada waktu itu? " tanya wanita itu

Velto semakin merinding mendengar ini. Velto sedikit menatap tidak suka kepada wanita itu. Juga sedikit tidak senang dengan bosnya. Bos ingat dirumah ada wanita yang begitu baik sedang menunggumu dirumah untuk segera pulang.

"Tidak ada hubungannya sama sekali " balas sasuke datar.

"Lalu apa? Kenapa masih marah padaku? Sekarang aku kembali dan kita bisa menjalin hubungan kembali seperti dulu " ucap wanita dengan lembut.

" Tidak tertarik. Kamu pergi " usir sasuke dengan acuh.

"Sas " panggil wanita itu dengan sedih dan ingin menangis.

"Karin aku tidak ingin melihatmu lagi, jadi pergi dari negara jepang ini sekarang juga" ucap sasuke dengan nada sarat dengan ancaman dan perintah.

Karin melihat sasuke pria yang selalu dia sukai. Dia tahu bahwa 2 tahun yang lalu dia meninggalkan sasuke hanya untuk studynya di luar negeri. Pada saat itu karin ingin mencapai tujuannya untuk menjadi dokter spesialis. Dan dia meninggalkan sasuke tanpa berbicara panjang atau penjelasan yang jelas.

Pada saat itu, mimpinya lebih penting. Dia pikir sasuke akan memaafkannya dan mengerti apa yang dia mau. Tapi ternyata dia salah. Hal itu membuat sasuke benar-benar marah padanya sekarang apalagi semenjak berpisah tidak ada lagi kontak antara kita berdua.

"Sas aku tahu waktu itu aku salah. Tapi kamu sendiri tahu bahwa mimpiku sangat penting. Apakah kamu tidak bisa menerimanya. Dan sekarang aku sudah kembali kepadamu. Aku juga tetap setia kepadamu " ucap karin mencoba menjelaskan kepada sasuke.

"Aku tidak butuh penjelasanmu. Aku sudah menikah dengan wanita yang baik. Dan aku sangat mencintainya dan sekarang dia sedang mengandung anakku. Kehadiranmu yang tidak penting akan membuat istriku terluka. Jadi pergilah dengan baik kalau tidak aku harus menggunakan kekerasan kepadamu " ucap sasuke sangat lembut ketika membicarakan soal istri kecilnya. Dan dingin diakhir ketika mengancam.

Karin yang mendengarnya sangat terkejut dan menatap sasuke yang sedang berbicara dengan sangat lembut dan mata penuh cinta itu membuat karin sangat sakit.

"Kenapa? Kenapa bisa begini sas? Bahkan jika aku pergi meninggalkanmu itu untuk pergi mencapai pendidikan bukan untuk main. Tapi kenapa kamu melakukan hal itu padaku sas? " ucap karin dengan marah, kecewa dan mata itu sudah penuh dengan air mata.

Sasuke tidak memiliki tanggapan apapun tentang kesedihan yang dialami oleh karin. Mungkin dulu sasuke memang menyukai karin, tapi setalah karin memilih pergi semua hal tentang mereka benar-benar selesai tanpa hal apapun yang tersisa. Dan sekarang dia sudah menikah dan memiliki seorang istri dirumah dan akan segera menjadi ayah dari anaknya.

Dia tidak ingin bermain-main dengan wanita. Cukup istrinya saja.

"Pergi, dan jangan pernah membuat masalah " ucap sasuke

"Sasuke kamu berengsek " maki karin dan segera pergi berlari meninggalkan kantor sasuke sambil menangis.

Sasuke segera duduk bersandar dikursinya. Velto segera memberi sasuke air putih.

"Bos anda baik-baik saja " tanya velto

Mungkin hanya velto dan beberapa orang yang tahu tentang hubungan dekat antara sasuke dengan karin. Tapi itu sudah lama menjadi masa lalu.

"Awasi karin. Jangan biarkan dia melakukan hal yang seharusnya tidak dia lakukan. Dan beri dia kompensasi " perintah sasuke

"Baik bos " jawab velto

Velto segera pergi, dan sasuke melihat foto pernikahannya dengan naruto. Sasuke entah kenapa dia sedikit takut jika naruto tahu hal ini. Memegang dahinya dan kembali bekerja setelah merasa tenang.

Velto segera menghubungi anak buahnya untuk terus mengawasi karin dan velto juga segera mengirim kompensasi yang besar untuk karin.

Karin yang sudah pergi meninggalkan perusahaan sasuke, segera kembali keapartemen miliknya dan ini adalah apartemen yang diberikan oleh sasuke padanya dulu.
Ketika hubungan mereka berdua masih sangat baik. Dia tahu bahwa sasuke orang yang egois dan sangat dingin jika sudah mengambil keputusan tapi dia tidak bisa terima. Dia harus melihat seperti apa wajah wanita yang membuat sasuke bahkan bisa berpaling darinya.







Ne. .....

WHEN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang