Ketika naruto bangun hari sudah siang, dia menjadi kesal 2 hari dia harus bangun kesiangan juga terbangun dengan keadaan yang lemah dan ini di akibatkan oleh biji ayam milik sasuke. Sangat menyebalkan, sekarang dia sangat lapar tapi lagi lagi tidak bisa bergerak sedikitpun dari atas ranjang. Sedangkan pelakunya entah sudah pergi kemana.
Naruto berusaha untuk turun dengan pelan pelan dan berjalan menuju kamar mandi untuk bersih bersih. Sekitar setengah jam akhirny naruto keluar dan segera memakai baju santai biasa. Dan segera berjalan keluar, perutnya sudah berteriak minta untuk diisi dengan segera dari tadi. Jadi dia langsung menuju dapur, ketika sampai para pelayan langsung menyambut naruto.
"nona muda makanan untuk anda sudah kami siapkan" ucap nina
"oh terimakasih bi, lalu dimana sasuke" tanya naruto
"tuan besar dia berangkat keluar pulau tadi pagi, tuan besar bilang jika nona mencarinya untuk tidak perlu khawatir, tuan bilang dia ingin mengurus semua keperluan untuk besok nona " jawab nina
"eh seperti itu, jadi kemana semua orang kenapa rumah ini sepi" tanya naruto sambil memakan makanannya.
"semua orang sedang berada di taman dekat laut nona untuk menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk besok" jawab nina
"oh, adakah yang bisa aku bantu" tawar naruto disela makannya
"maaf nona, tuan besar bilang anda dilarang untuk lelah, jadi tuan menyuruh anda untuk istirahat saja" jawab nina
"yah, sebenarnya aku tidak lelah, kenapa sasuke itu sangat menyebalkan sih. Kan aku tidak apa apa, biarkan aku tetap membantu" paksa naruto dengan wajah kesal.
"hehehe maaf nona, kami takutnya tuan besar akan marah, jadi kami tidak bisa membiarkan nona ikut tangan dalam persiapan ini. Lagi pula calon pengantin tidak boleh melakukan apapun sampai hari pernikahan tiba katanya kalau maksa melakukan itu akan terjadi kesialan jadi pamali" ucap nina
"heh benarkah, kenapa aku tidak pernah tahu. Kenapa itu sangat menyeramkan" ucap naruto tak percaya"hehe itu kata orang dulu nona, kan orang dulu selalu percaya akan hal seperti itu. Jadi entah itu benar atau tidak lebih baik nona melakukannya saja. Lagi pula pekerja di pulau ini juga sangat banyak. Juga banyak pegawai tuan besar dari luar kota datang untuk membawa bahan jadi kita tidak kekurangan pekerja nona" jelas nina
"baiklah aku akan diam saja" ucap naruto dan melanjutkan makannya.
Setelah selesai naruto segera bangkit dari tempat duduk dan pelayan lain segera membereskan barang kotor.
"bi aku akan kembali kekamarku ya" ucap naruto
"baik nona" jawab nina
Naruto segera pergi dan naik ke atas menuju kamarnya dan sasuke. Tiba tiba dia teringat tentang orang tuanya dan semua kelurganya, bagaimana keadaan mereka sekarang, apakah mereka masih bersedih, ataukah mereka sudah kembali biasa saja. Lalu bagaimana jika dirinya kembali dan memberitahu mereka jika dia akan menikah, akankah mereka ikut bahagia ataukah mereka akan sangat terkejut.Naruto sangat merindukan mereka, tapi dia sudah berjanji untuk meninggalkan jepang dan tak akan kembali dalam waktu dekat ini. Juga dengan kecelakaan ini saudari kembarnya pasti bisa mendekati itachi dengan baik dan kyubi tidak akan membencinya dan marah lagi padanya. Ini yang terbaik dia tidak akan kembali untuk waktu sekarang, dia akan kembali ketika hatinya sudah siap. Tanpa sadar air mata mengalir dipelupuk mata naruto. Dia segera menghapus air matanya, besok adalah hari kebahagiaannya jadi dia tidak boleh bersedih lagi. Tanpa naruto sadari jika dirinya masih seorang pelajar SMA dan dia akan menikah.
Dinegara jepang lebih tepatnya di kediaman namikaze. Keadaan sudah membaik meskipun rumah masih sepi dan sunyi tidak seperti dulu, yang diisi dengan canda tawa antara kakak beradik. Juga bertengkaran antar saudari, juga keramaian ketika semua keluarga sedang berkumpul dan sekarang semua itu hilang. Kyubi juga sudah mulai masuk ke sekolah sekitar 1 bulan yang lalu tapi sifatnya menjadi pendiam, bahkan sekarang sangat sulit untuk mendekati seorang kyubi. Ino dan hinatalah yang masih bisa dekat dengannya meskipun hanya sedikit. Untuk itachi dia tetlihat biasa saja meskipun didalam hatinya masih memikirkan naruto. Itachi juga merasa 1 bulan ini kyubi juga menjauh darinya, ketika dia ingin menyapa hanya tatapan kosong yang kyubi berikan tidak seperti mata yang penuh cinta seperti dulu. Hatinya sedikit gelisah tapi dia abaikan begitu saja, tetapi tanpa disadari oleh itachi jika dirinya sudah mulai merindukan sosok kyubi didalam hatinya.
"kyu chan mau ikut kami yuk" ajak ino
"kemana" tanya kyubi dengan malas.
"jalan jalan di pantai, besok kan hari libur, ikut yuk. Hinata juga ikut dengan kakaknya juga kak neji " ucap ino
"akan kupikirkan nanti" jawab kyubi masih dengan nada malas.
"oh ayolah kyu, kamu harus bangkit. Jika naruto tahu kamu seperti ini dia pasti akan sangat kecewa padamu" ucap hinata yang berada disamping ino.
"benar kata hi chan kyu chan, aku tahu naruto tidak akan pernah membencimu. Karna aku tahu naruto selalu baik " tambah ino
"kau benar, adikku terlalu baik, sehingga pada akhirnya akulah yang membuatnya hilang dari sisiku hiks" tangis kyubi ketika dia mengingat masa kecil bersama naruto. Dimana narutolah yang selalu bersikap sebagai kakak peyayang padahal dirinyalah yang lebih tua daripada naruto."hei jangan menangis kyu chan " ucap ino dengan panik.
Hinata segera memberikan sapu tangannya untuk diberikan kepada kyubi.
"kyu bukannya aku ingin sok menasehati. Tapi aku ingin kamu kembali seperti dulu, buang sikapmy yang jelek dan jadilah lebih baik. Hilangnya naruto disisimu anggap sebagai pelajaran dari tuhan untuk kamu menjadi lebih baik agar kamu tidak kehilangan orang disisimu lagi" hibur hinata.
"hiks hm aku akan berusaha" ucap kyubi sambil mengusap air matanya dan sudah menjadi tenang.
"nah gitu dong" ucap hinata
"lalu bagaimana dengan kedua kakakmu" tanya ino
"mereka masih disini untuk menemani ibuku sampai kondisinya membaik. Ayahku juga sudah kembali bekerja meskipun hatinya masih sedih" jelas kyubi
Mereka terus berbicara hingga bel masuk berbunyi lagi.Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN!
General FictionNamikaze Kyubi dan Namikaze Naruto adalah saudara kembar. Memiliki sifat, kebiasaan yang sama 11 12. Apapun yang terjadi mereka berdua tidak pernah sekalipun berpisah. Hingga terkadang itu membuat orang lain sampai sakit kepala. Hingga suatu hari di...