49. End

1.7K 108 10
                                    

▄︻̷̿┻̿═━一▄︻̷̿┻̿═━一▄︻̷̿┻̿═━一
▄︻̷̿┻̿═━一▄︻̷̿┻̿═━一▄︻̷̿┻̿═━一
▄︻̷̿┻̿═━一▄︻̷̿┻̿═━一▄︻̷̿┻̿═━一
▄︻̷̿┻̿═━一▄︻̷̿┻̿═━一▄︻̷̿┻̿═━一

Hari-hari berjalan semakin baik. Kondisi kehamilan Naruto juga sangat baik bisa dibilang sangat sehat. Anak dalam kandungannya sangat gemuk dan sehat. Terkadang Sasuke akan membawa Naruto untuk berlibur bahkan jika dia sedang sibuk.

Intinya adalah Naruto jadwal utamanya yang harus selalu dia utamakan. Dan keluarga Naruto yang lain juga sudah menjadi terbiasa dengan kebiasaan Sasuke yang suka memanjakan istrinya. Bahkan bukan hanya keluarganya saja tapi semua orang luar juga tahu betapa gilanya Sasuke mencintai dan menyayangi istrinya yang membuat semua kaum hawa sangat iri dan cemburu kepada Naruto.

Tapi hanya Sasuke yang tahu bahwa narutolah yang sangat pantas untuk semua hal baik ini. Tanpa dia Sasuke hanya akan selalu menjadi Sasuke tanpa jiwa. Dan Sasuke sendiri tidak pernah menyesali semua perlakuannya dan tindakannya.

Naruto juga sangat senang bahwa suaminya sangat mencintainya. Keluarganya sekarang sangat lengkap dan dia tidak ingin apapun lagi. Yang dia inginkan hanyalah keluarganya dan semua orang yang penting dalam hidupnya bisa hidup dengan damai dan harmonis.

..

Hari ini rumah sakit sangat sibuk . Apalagi para suster dan dokter berjas putih berlarian menuju ruang persalinan. Mereka takut jika mereka melakukan kesalahan sedikit dan telat sedikit akan segera menyinggung dewa kematian ini.

Sasuke dan Semua orang dari keluarga Minato telah berkumpul didepan ruang persalinan. Hari ini mereka ditelfon oleh asisten pribadi Sasuke dan memberitahu mereka bahwa anaknya akan segera melahirkan.

Kabar ini sangat membahagiakan tapi juga mengkhawatirkan. Jadi sekarang rumah sakit sangat dijaga ketat oleh anak buah sasuke. Dari setiap sudut dijaga dengan sangat aman dan mereka tidak akan membiarkan sedikit bahaya apapun lolos.

Ya, saat ini Naruto akan melahirkan anaknya yang telah dia kandung begitu lama dengan semua tenaganya. Karena hamil tubuhnya menjadi bulat seperti bakso yang sangat chubby . Yang membuat semua keluarganya sangat gemas kepadanya. Maka dari itu setiap hari sambil menunggu kelahiran anaknya semua hadiah terus berdatangan setiap hari kerumahnya.

10 menit 20 menit hingga 2 jam kemudian pintu ruang persalinan terbuka dan dokter berjalan keluar dengan wajah damai. " Selamat tuan Sasuke putra kecil anda lahir dengan selamat dan sehat."

"Bagaimana dengan istriku Naruto?" Tanya Sasuke dengan dingin. Dia telah menunggu begitu lama disini untuk melihat istrinya. Dua jam menurutnya itu waktu yang paling lama yang pernah dia rasakan. Dia sangat takut akan terjadi sesuatu kepada Naruto nya.

Dia lebih suka kehilangan anaknya meski tidak iklas tapi daripada kehilangan istrinya Naruto. Anak mungkin dia bisa membuat lagi tapi bagaimana dengan Naruto? Naruto hanya ada satu di dunia ini dan itu tidak bisa digantikan lagi oleh siapapun.

Mendengar ini dokter dan semua orang terkejut tapi keluarga Minato sudah terbiasa jadi mereka tidak lagi terkejut. " Tenang saja tuan Sasuke , nyonya Naruto sangat baik. Dia hanya terlalu lelah dan sekarang dia sedang tidur. Dia mungkin akan bangun nanti malam. Sekarang kami akan memindahkan nyonya Naruto ke ruang VIP "

"Bagus lakukan dengan sangat hati-hati. Jika aku tahu istriku terluka sedikitpun, aku tidak akan pernah membiarkan semua orang disini hidup dengan baik." Ancam Sasuke

Mendengar ancaman ini semua dokter dan suster ketakutan. " Oi tenanglah. Adikku baik-baik saja." Sebal kyubi. "Benar sas , Naruto sekarang sedang tidur. Lebih baik kita menunggu diruangnya . Jangan menakuti para dokter dan perawat lagi" ucap Kushina.

Mendengar teguran dari ibu mertuanya Sasuke segera menahan emosinya dan mengangguk setuju dan membiarkan para dokter membawa Naruto ke ruang khususnya.

Melihat menantunya tidak gila lagi Kushina dan semua orang menghela nafas lega. Mereka berharap Naruto untuk segara bangun jika tidak dewa kematian ini akan membawa aura mematikan ini kemanapun. Yang mungkin akan membuat semua takut hidup.

Naruto segera dipindahkan dan semua orang segera melihat Naruto yang tertidur dengan sangat nyenyak. Bahkan jika wajahnya pucat akibat kelelahan tapi kecantikannya tidak pernah memudar sama sekali. Malahan seperti ada kecantikan unik pada Naruto.

Sasuke sama sekali tidak ingin menyentuh putranya dan membiarkan anak itu ditangani oleh orang lain dan dia hanya duduk disisi Naruto dan menunggu Naruto bangun.

Ketika malam hari tiba Naruto bangun dari tidurnya dan Pengaruh dari biusnya sudah menghilang. Dia mengerang sakit dibagian bawah. Sasuke yang mendengar erangan itu segera sadar dan menatap istrinya. "Sayang kamu bangun ? Bagaimana? Apakah itu sakit? Aku akan memanggilkan dokter untuk datang kemari dengan segera." Sasuke segera bangun dan mengelus kepala Naruto dengan lembut sambil mencium dahinya.

Tangannya juga tidak berhenti untuk menekan tombol penghubung keruang dokter. Dokter segera datang dengan wajah pucat dan takut-takut. Melihat mereka datang Sasuke menatap mereka dengan tajam. "Cepat beri pereda rasa sakit kepada istriku sekarang" perintah Sasuke

Dokter itu segera bertindak dan segera Naruto tidak lagi merasakan sakit. Dia menjadi tenang dan bisa berfikir lebih jernih . "Dokter kamu bisa kembali dulu. Kamu perlu istirahat" ucap Naruto dengan lembut. Dia sangat tahu kebiasaan Sasuke yang sangat galak.

Dokter itu pergi dengan sangat bahagia. Hidupnya aman sekarang!. Naruto menatap Sasuke dengan tanpa daya. "Hah, bisakah kamu lebih tenang ketika menghadapi para dokter. Mereka telah melakukan banyak usaha untukku. Kamu jangan memarahi mereka tahu" ucap Naruto dengan lembut.

"Tidak bisa. Mereka terlalu lamban untuk bertindak yang membuatku sangat sebal." Ucap Sasuke. Mendengar keluhan ini Naruto hanya bisa memutar bola matanya dengan bosan. Dia sudah sangat terbiasa oke.

"Oke jangan pikirkan itu lagi. Dimana anakku? Jangan katakan padaku bahwa kamu belum melihat anakmu sendiri?" Ucap Naruto. Sasuke diam dan Naruto yang melihat ini sangat diam. "Kamu .. kamu bahkan belum melihat putramu apalagi menyentuhnya. Ah kamu .." sebal Naruto

"Sayang anak kecil itu membuatmu kesakitan oke. Biarkan dia diberi pelajaran sedikit. Agar dia tahu bahwa dia telah bertindak salah kepadamu" bantah Sasuke

Saat ini Naruto tidak bisa berkata-kata lagi. Dia bingung harus bertindak seperti apa? Ini putranya dan melahirkan seorang anak pasti akan sakit . Dan anaknya masih bayi dan itu bahkan belum bisa berbicara atau berbuat apapun. Bagaimana bisa Dimata Sasuke anaknya telah berbuat salah.

Naruto mengabaikan Sasuke dan dia kembali tidur. Sasuke melihat istrinya marah dan dia merasa canggung. "Sayang aku tahu aku salah oke. Lalu biarkan aku melihatnya besok. Jangan marah lagi oke. Aku akan sangat sedih " keluh Sasuke seperti bayi. Naruto yang mendengar keluhan lembut ini tidak bisa menjadi marah lagi.

Tindakan manja Sasuke selalu membuat amarahnya reda seketika. Dia hanya bisa menghela nafas dan melupakan semua amarahnya. "Oke. Besok kamu harus merawat anak kita. Jika aku tahu kamu menganiaya anakku tidur diluar HM" ucap Naruto
"Oke aku tahu.. terimakasih sayang." Balas Sasuke dengan seringainya.

Dia selalu tahu kelemahan istrinya. Naruto tidak akan pernah marah padanya jika dia bersikap manja padanya. Keesokan harinya semua keluarga berkumpul dan Sasuke benar-benar merawat putranya dengan tangannya sendiri. Anak itu diberi nama Alpha, Namikaze Alpha. Dan hidup keluarga kecil ini akan terus berlanjut dengan semua hal baik.

End.
Terimakasih bagi yang telah menunggu. Saya kembali. Sayang kalian semua 💞

WHEN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang