24

5.6K 396 28
                                    

Disisi lain,  velto telah bergerak dengan cepat. Dia sudah menyuruh anak buahnya untuk mengirim undangan untuk Kurama. Dan yang menerima itu adalah billy. Billy yang mengetahui hal itu segera melaporkan hal itu kepada kurama.

Kurama yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya harus rela terganggu oleh keributan yang dibuat oleh asistennya billy. Kurama memansang billy dengan sebal.

"bos jangan marah dahulu, aku membawa kabar yang baik untuk bos. ..." ucap billy sesegera mungkin.

Kurama memincingkan matanya.
"apa... " ketus kurama

"lihat ini bos, apa yang aku bawa... " ucap billy senang pasalnya bos besar seperti sasuke mengirim undangan untuk bossnya.

"cepat katakan ada apa dengan itu... Jangan mengganggu pekerjaanku... " sebal kurama

"hah (menghela nafas)  bos ini surat undangan dari bos besar sasuke... " ucap billy

"oh hanya itu.....   " ucap kurama yang tidak terlalu fokus.

Krik krik krik.   (hening)

Kurama bangkit dari tempat duduknya dengan kasar. Kurama menatap billy menanyakan apakah benar yang barusan dia dengarkan.

"billy katakan lagi padaku... " ucap kurama

"bos, tuan besar sasuke mengundang anda untuk datang kekediamannya besok... " jawab bily

"bil itu serius, kau tidak bercanda kan... " ucap kurama yang masih tak percaya

"ahhh (teriak)  bos ini sungguhan. Lihat sendiri logo surat ini asli.... " ucap billy sebal.

Kurama segera mengambil surat undangan itu dan segera memastikannya.  Dan ketika di percaya kurama langsung tertawa bahagia.

"hahaha billy akhirnya aku akan bertemu dengan adikku lagi. Tapi dari mana si bos besar sasuke tahu bahwa aku mencari adikku naruto..  " tanya kurama sedikit bingung atau lebih tepatnya menjadi agak bodoh.

Billy hanya tapok jidatnya. Kenapa bos nya malah bertanya bukankah seharusnya dia tahu.

"bos apa kamu lupa siapa tuan besar sasuke ini... " ucap billy

"oh... Iya ya, maaf lupa.... " ucap kurama

"ada ada saja bos..  " guman billy

"bil cepat selesaikan semua pekerjaanmu dan batalkan semua acara apapun hari besok... " ucap kurama

"oke oke bos... Aku pamit pergi dulu... " ucap billy

Setelah kepergian billy, kurama menatap kembali undangan ditangannya dengan senang.

"naru chan kakak akan segera menemuimu... " ucap kurama.

Disaat bersamaan itachi dia kembali kerumahnya. Dan kedatangannya telah disambut baik oleh para pelayan.

"selamat datang tuan muda. Tuan besar, nyonya besar dan tuan muda kedua ada diruang makan... " ucap pelayan yang menyambut itachi.

Sebenarnya itachi bukanlah anak sma lagi melainkan dia adalah seorang mahasiswa yang jenius. Kenapa dia masuk sma karena dia ingin merasakan yang namanya sma. Karena itachi hanya homeschooling. Dan tidak pernah merasakan yang namanya sekolah diluar.

Karena keperawakannya yang muda hal itu menutupi usianya yang telah dewasa. Dan pada hari ini dia melangkahkan kakinya dirumah ini. Karena selama ini itachi lebih memilih untuk tinggal di apartemen miliknya daripada tinggal dikediaman uchiha ini. Itachi juga sudah sering sekali mencoba mencari keberadaan adiknya dan dia tahu keberadaan adiknya ada di luar negeri.

Itachi ingin menghampiri adiknya dan mengajaknya untuk kembali, tapi hal itu tidak mungkin melihat kearah masa lalu dimana adiknya Sasuke bersumpah melepas marga uchiha dan tidak akan pernah kembali. Dan sumpah itu diucapkan didepannya dan fugaku. Adiknya juga pasti sangat membencinya karena dirinya lebih memilih untuk tinggal bersama bajingan yang telah membuat ibu mereka meninggal.

Tapi itachi memiliki ide sendiri kenapa dia tidak ingin pergi dan meninggalkan marganya. Bukannya dia tidak marah tetapi dia sangat benci ketika melihat ibunya gila hingga melukai tubuhnya sendiri. Amarah dan kebencian itu bahkan ada sampai sekarang, kenapa dia tidak ingin tinggal bersama itu juga adalah salah satu alasan itachi untuk menghindar dari bajingan itu.

Itachi ingin merebut semua hak yang dimiliki oleh fugaku dan setelah itu dia akan menghancurkan fugaku dengan tangannya untuk memperingatinya tentang penderitaan yang ibunya rasakan. Juga akibat membuat adiknya pergi meninggalkannya.

Itachi berjalan dengan santai,  bahkan itachi sama sekali tidak menunjukan emosi apapun ketika disapa oleh para pelayan. Ketika sampai di ruang makan itachi menatap pria dan wanita yang paling dia benci tanpa ekpresi sedikitpun.  Anak berusia 10 tahun segera berlari menghampiri itachi dengan senang tapi itachi tetap tidak bergeming bahkan ketika bocah itu menarik narik bajunya.

"kakak... " panggil si kecil

....... (hening)....

"kakak.... " panggil lagi si kecil

.....(hening)...

Fugaku menatap ini dan dia tahu bahwa kedua putranya memang tidak menyukai ini semua apalagi anak yang lahir dari rahim wanita yang berbeda. Itachi tidak akan pernah mengakuinya sebagai anggota keluarganya, karena fugaku tahu bagi itachi adiknya hanya akan ada satu orang yaitu sasuke. 

"kamu datang cepat duduk.. " ucap fugaku

"hn... " jawab itachi lalu langsung berjalan tanpa memperdulikan wajah si kecil yang akan mulai menangis.

Ibu si anak segera menggendong si kecil dan membawanya ke meja makan sambil menenangkan.

"ada apa... " tanya itachi setengah malas

"apakah ini pertanyaanmu ketika melihat ayahmu. Apakah aku tidak boleh melihat putraku.. " ucap fugaku

"oh, sekarang kamu sudah melihatnya jadi bolehkah aku pergi sekarang... " ucap itachi

Fugaku mengeram marah. Kenapa kedua putranya sama sekali tidak bisa memaafkannya. Dia tahu bahwa dia telah membuat kesalahan yang fatal tapi fugaku juga tidak bisa berbuat apapun.

"tunggu itachi. Apakah kamu tidak ingin makam malam terlebih dahulu... "ucap wanita itu sambil menyuapi putra kecilnya.

"tidak perlu aku sudah makan diluar. " jawab itachi

"tunggu itachi..." panggil wanita itu

"apa lagi... " tanya itachi

"itachi bisakah kamu mengajak indra jalan jalan dia merindukanmu... " ucap wanita itu

"pergilah sendiri aku sibuk... " jawab itachi

Fugaku menghela nafas.

"nak ambil alih perusahanku di korea,  itulah yang ingin aku bicarakan kepadamu... " ucap fugaku

"tidak terimakasih, aku masih fokus pada sekolahku... " jawab itachi lalu pergi.

"fuga apakah kamu baik baik saja... " tanya wanita itu

"ya aku baik baik saja shion... " balas fugaku datar

"maafkan aku, karena aku satu putramu pergi, putramu lagi membencimu... " sesal shion

"jika kau sadar itu baik... " balas fugaku dingin lalu berdiri dan pergi.

Sebenarnya hubungannya dengan shion sama sekali tidak bisa dibilang romantis atau cinta.  Karena fugaku selalu memperlakukan shion dengan dingin atau terkadang cuek. Terkadang shion sangat marah dengan ini,  sepuluh tahun mereka menikah dan fugaku masih belum bisa mencintainya. Betapa dia benci itu. Apalagi ditambah faktor kedua putranya yang semakin menambah kebencian fugaku padanya.  Rasanya shion ingin menyingkirkan itachi seperti dia menyingkirkan mikoto dulu. Tapi jika fugaku tahu itu akan berakibat fatal maka dari itu shion harus membuat rencana yang baik.

Next ya....

WHEN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang