WHEN!

7

Keesokan paginya, naruto terbangun dengan tubuh yang luar biasa sakit. Ketika dia melihat jam itu sudah jam 10 pagi, dan ketika dia semakin sadar dia melihat ini bukan kamarnya. Dia kembali mengingat malam tadi, dan wajahnya memerah malu, bagaimana bisa dia melakukannya dengan pria penolongnya bahkan dia sudah memiliki kekasih, lalu bagaimana dengan kekasihnya tadi malam. Naruto melihat kesamping dan tidak melihat siapapun, naruto ingin bangkit tapi kakinya mati lemas.

Disaat bersamaan sasuke kembali dengan bubur ditangannya.
"selamat pagi"sapa naruto
"hn, bagaimana dengan tubuhmu" tanya sasuke
"sangat lelah juga sakit dimana mana" jawab naruto
"istirahatlah dengan baik, dan makanlah dulu" ucap sasuke sambil memberikan bubur pada naruto. Naruto makan dengan banyak karena tenaganya sangat habis.
"maaf aku melakukannya" ucap sasuke
"eh..."naruto kaget
"maaf untuk tadi malam" ulang sasuke
"tidak apa, maaf juga membuat masalah untukmu, bagaimana jika kekasihmu tahu tentang ini "ucap naruto dengan sedih.

Mendengar naruto salah paham sasuke segera menjelaskan.
"dia bukan kekasihku, dia wanita yang kusewa untuk menemaniku minum akohol, kemarin siang dia sudah kembali" ucap sasuke
"eh begitu, jadi aku bukan perusak hubungan orang lain kan" tanya naruto
"ya, kamu bukan" jawab sasuke dengan lembut.
Sasuke tidak pernah berbicara lembut adanya dia selalu bersikap dingin dan acuh.
"naru aku akan bertanggung jawab untuk ini"ucap sasuke
Mendengar ini naruto kaget bukannya dia niat awalnya ingin pergi kenapa tiba tiba seperti ini. Tapi jika dia pergi lalu dia hamil bagaimana kata tetangganya ketika dia hamil tanpa suami. Meskipun ini hanya sekali tapi naruto masih takut.

"tapi apakah kita akan tinggal disini" tanya naruto
"tidak kita akan pergi kerumah utamaku" jawab sasuke
"oh.."sahut naruto
"jadi... Naru biarkan aku menikahimu, aku tahu ini awal pertemuan kita tapi yakinlah bahwa hatiku sangat nyaman bersamamu, jadi maukah kamu menikah denganku naru" ucap sasuke
Mendengar ini naruto terharu, dia dengan cepat mengangguk entah dia juga merasa nyaman dan aman jika bersama sasuke.
"bagus kita akan menikah 3 hari lagi" ucap sasuke
"hah cepat sekali" kaget naruto
"tenanglah semua persiapan telah aku atur, kita akan menikah dipulau ini dengan beberapa saksi orang orangku yang akan datang kemari" ucap sasuke yang mengerti isi pikiran naruto

"emm aku ingin ini tidak besar, bukannya aku ingin menyembunyikan soal pernikahan kita, tapi aku ingin pernikahan kita menjadi sangat sakral jadi bisahkan tidak mengundang banyak orang, hanya orang orang yang menurutmu penting" ucap naruto.
"ya apapun untukmu, sekarang tidurlah lagi, nanti aku akan membangunkanmu lagi" ucap sasuke.
Naruto segera beristirahat kembali. Melihat naruto tidur sasuke pergi ke ruang kerjanya.

Sesampainya di ruang kerja sasuke segera menghubungi izuna.
"izune siapkan gaun pernikahan terbaik yang adikmu desain. Aku ingin ada 3 hari lagi, aku juga ingin kamu membatalkan pengiriman barang yang ku minta tadi malam, jangan kirim ke pulau tapi kirim ke mansion utamaku dan tata didalan ruang pakaianku" ucap sasuke
"sasuke ini semua untuk wanita mana. Tidak mungkin kamu menikahi  jalang sakura itu, jangan gila dia seorang wanita penghibur" balas izuna
"bukan untuk dia, tapi untuk nyonya masa depan kalian mengerti" ucap sasuke
"oh siapa, katakan padaku apakah dia cantik, atau luar biasa cantik" tanya izuna
"kamu akan melihat dan bertemu dengannya tiga hari lagi ketika kita berdua menikah dipulau ini" jawab sasuke

"Apa secepat itu, tiga hari lagi, oh makanya kamu memesan gaun pernikahan sekarang ternyata kamu akan menikah" tanya izuna
"hn" sahut sasuke
"yeyy selamat bossku, semoga istrimu akan dapat merubah sikapmu yang kaya es di kulkas ini. Dan semoga selalu bahagia" ucap izuna dengan senang
"oke, jadi siapkan semua gaun, perhiasan dari atas sampai bawah aku ingin ini menjadi sempurna" ucap sasuke
"tenang saja bos, aku akan membuat ratumu menjadi ratu tercantik didunia hahaha" tawa izuna
"hn" sahut sasuke
"lalu bos siapa saja yang kamu undang" tanya izuna
"hanya kamu, dan 100 orangku yang lain" jawab sasuke
"uh oke boss, kalau begitu aku akan segera menyiapkan semua, boss tunggu dan lihat nanti" ucap izuna lalu segera mematikan telfonnya.

Sasuke segera menghubungi kabuto untuk mencarikan cincin dengan ukurannya dan ukuran jari naruto. Sasuke ingin cincin ini bertahtakan berlian agar tampak sempurna di jari naruto. Selain itu sasuke segera menyuruh para pekerjanya mempersiapkan tempat untuk acaranya, sasuke juga menyuruh jugo untuk memanggil pendeta untuk datang pada 3 hari nanti. Semua pekerja di pulau sangat senang mendengar bahwa tuannya ingin menikah dengan nona naruto. Semua pelayan sangat menyukai sikap baik naruto sehingga mereka selalu berdoa untuk kebahagiaan tuan dan nyonya mereka. Juga berharap segera diberi momongan yang tampan seperti tuannya dan cantik seperti nyonyanya.

Ketika naruto bangun hari sudah sore. Naruto segera bangkit dan segera menuju kamar mandi untuk mandi. Setelah selesai mandi naruto segera memakai baju tidur yang telah ada di lemari sasuke. Naruto lupa jika barangnya ada di kamarnya sebelumnya jadi dia memakai baju sasuke. Tapi baju tidur milik sasuke sangatlah besar untuk ukuran tubuh naruto yang mungil sehingga dia hanya bisa memakai atasannya saja yang terlihat panjang hingga pahanya dan masih memperlihatkan paha milik naruto yang putih dengan beberapa bercak merah peninggalan cinta sasuke. Saat bersamaan dengan itu, sasuke masuk kedalam kamarnya dan langsung disambut oleh pemandangan yang indah. Sasuke segera memeluk naruto dari belakang.

"ah sasuke, kamu mengagetkanku saja. Apakah tugasmu selesai"tanya naruto
"ya sudah selesai" jawab sasuke
"cepat mandi, aku akan pergi ke dapur untuk memasak bersama dengan bibi" ucap naruto
"hnm"guman sasuke yang semakin mengeratkan pelukannya, sasuke mencium bau harum yang sangat ia suka dari naruto.
"sasuke cepat mandi. Nanti bisa dilanjutkan" ucap naruto yang mulai terbiasa memanggil nama sasuke
"hm" jawab sasuke dengan terpaksa melepaskan pelukannya dan membiarkan naruto pergi. Sasuke tersenyum dan segera pergi mandi.

Next...