19

5.8K 423 23
                                    

Di dalam kediaman namikaze, seluruh anggota keluarga sedang berkumpul. Minato duduk dengan kushina, Kurama duduk sendiri dan menma duduk dengan kyubi. Mereka berlima saling memandang dalam diam. Tidak ada yang mau memulai pembicaraan hingga sampai kurama jengah dan pada akhirnya harus angkat suara terlebih dahulu
"jadi ini ada apa... " ucap kurama dengan tenang.

"aku mengumpulkan kalian disini untuk membicarakan soal kalian berdua kurama dan menma..." ucap minato
Kurama dan menma memandang orang tua mereka dengan kecurigaan.
"kenapa? Ada apa cepat katakan...?" ucap kurama.
"sebenarnya ayah dan ibu ingin kalian berdua kembali ke jepang. Ibu kalian juga berharap kalian akan selalu menemaninya di sini...." ucap minato

Kurama terdiam sejenak.
"jadi ayah menyuruhku untuk berhenti dari pekerjaanku disana dan kembali disini tinggal disini dan bekerja disini..." tanya kurama
"ya itu benar ku ..." jawab minato
"tidak bisa, aku harus pergi ke korea untuk bisnisku disana... Minta menma saja..." tolak kurama.

Karena kurama sudah memiliki tujuannya sendiri pergi ke korea. Menma melotot menatap kakaknya kurama. Bagaimana bisa dia memakannya kepada permintaan orang tuanya sendiri sedangkan dia enak sendiri. Kurama hanya acuh melihat menma yang melotot padanya.

"Kakak bagaimana bisa kamu melakukan itu. Jika aku harus kembali kamu juga harus kembali. Ini tidak adil bagiku. Aku juga harus pergi kuliah. Menurutmu apakah ini tidak sulit bagiku...." ucap menma tidak terima.
"kau hanya kuliah, kamu bisa ikut jalur pertukaran mahasiswa. Sedangkan aku harus mengurus cabang perusahaanku. Ini sudah adil bagimu yang hanya suka pergi bermain keluar bersama teman temannya sepertimu... " bantah kurama

Menma tidak suka sifat kakaknya ini.
"tapi tetap saja kak. Jika kamu tidak ingin kembali aku juga tidak akan kembali kesini..." putus menma
"apakah pekerjaanmu hanya mengikuti keputusanku. Apakah jika aku mati kamu juga akan ikut mati ha..." bentak kurama tidak suka sambil menggebrak meja.

Semua melonjak kaget melihat ini. Sejak kapan kurama menjadi begitu kasar dan bar bar. Minato dan kushina hanya menatap kedua putranya dengan sedih. Mereka hanya tidak ingin kehilangan anak mereka lagi, apakah permintaan mereka terlalu sulit untuk anak anaknya kabulkan.
"Kak kamu jangan egois. Kamu bebad aku juga butuh bebas.." balik bentak menma

"apakah menurutmu aku pria bebas ha...(bentak).. Setiap hari aku harus pergi bekerja dari jam 6 pagi hingga malam jam 12. Aku harus rapat dengan berbagai klienku. Aku harus keluar untuk melihat tempat bisnisku, aku harus keluar masuk negeri hanya untuk bisnis. Aku hanya memiliki waktu istirahat hanya 1 jam setiap hari menurutmu aku bebas ha..." teriak kurama sambil menunjuk menma.

Menma terdiam, benar kata kakaknya.
"sedangkan kamu hanya seorang mahasiswa apa kesulitanmu katakan padaku dulu aku juga pernah mengalaminya sepertimu bahkan disisi lain aku juga bekerja, menurutmu enakan mana antara masaku atau masamu sekarang yang hanya perlu masuk untuk jam kampus jika selesai itu sudah selesai dan kamu bisa pergi bermain. Jangan samakan aku denganmu yang hanya tahu caranya bermain saja..." marah kurama.
Bukan maksud kurama seperti ini, tapi dia ingin adiknya juga menjadi lebih baik. Setelah mengucapkan itu kurama segera pergi meninggalkan mansion.

Kyubi menepuk pundak kakaknya dengan lembut sedangkan menma dia  masih terdiam memandang lantai, air mata yang tidak pernah tumpah akhirnya tumpah tanpa suara.
Kusina segera memeluk putranya.
"sayang jangan masukan perkataan kakakmu, dia hanya sedang emosi dia tidak bermaksud untuk menyakitimu. ." hibur kusina

"ibu yang dikatakan oleh kakak benar. Dia memang benar yang aku tahu hanya bermain dan bermain. " jawab menma
"sayang ibu dan ayah tidak memaksa kalian untuk tinggal disini. Kamu bisa kembali ke negaramu... " ucap kusina tidak tega
"tidak ibu. Aku akan kembali pulang aku akan mengurus pemindahanku sekarang. Aku pergi dulu...." ucap menma lalu berdiri dan pergi meninggalkan ibunya ayahnya dan adiknya.

"ibu sepertinya ada masalah antara kak kurama dengan kak menma. Mereka berdua tidak seperti biasanya yang selalu rukun. ..." ucap kyubi yang turut sedih melihat ibunya yang sedang tidak baik.
Semenjak ibunya sadar dia memang bisa kembali beraktifitas tapi wajahnya masih sangat pucat.
"Benar sayang, biarakan kurama dan menma menyelesaikannya sendiri. Sekarang menma sudah akan kembali jadi kamu harus segera sembuh..." ucap minato.

"iya sayang aku tahu..." jawab kushina
"oh ya... Kyubi bagaimana dengan sekolahmu, apakah berjalan baik baik saja..." tanya minato
"hmm berjalan lancar ayah... " jawab kyubi
"sekarang lebih baik fokuskan untuk bersekolah saja. Jangan pikirkan yang lain. Kamu masih memikirkan itachi kyu..." tanya minato
Kyubi terdiam, dia tidak bisa berbohong dengan hatinya bahwa dia memang masih mencintai itachi tapi dia sekarang ingin lebih fokus soal sekolah dan tidak ke hal lainnya.

"kami baik baik saja bu. Aku sekarang ingin lebih fokus dalam studyku saja, masalah percintaan itu di urus terakhir..." jawab kyubi.
"bagus sayang. Sekarang lebih baik kamu fokus belajar daripada harus memikirkan hal yang lain. Jika kamu memang berjodoh dengan itachi pasti suatu saat nanti kalian pasti akan bersama juga kyu.... " ucap kushina
"aku tahu bu. Jangan khawatir soal itu lagi ya.... " jawab kyubi

Mereka berbincang bincang terus. Disisi lain kurama pergi ke club malam dia memesan segela jenis minuman berakohol. Dia ingin melampiaskan emosinya dan semua perasaannya.

Kurama sedikit menyesal karena dia sangat kelepasan hari ini. Dia tahu menma pasti akan membencinya. Seharusnya hari ini dia bisa sedikit menahan emosinya tapi semua sudah terlanjur terjadi dan dia harus melampiaskan semua bebannya. Kurama minum minum sampai dia benar benar mabuk bahkan banyak wanita penghibur yang menggoda tetap di tolak bahkan dia mengusir mereka dengan kasar.

"Hai tampan,mau bermain denganku..." goda salah satu wanita penghibur lagi.
Kurama menggeram sebal
"pergi..." teriak kurama sambil mendorong wanita itu dengan keras hingga terjatuh.
"hei kau gila, jika tidak ingin ya sudah .." bentak wanita itu dengan marah.

Para pengawal club segera mendatangi kurama berniat untuk menghajarnya tapi sudah terburu diselamatkan oleh menma. Menma sebebarnya mengikuti kakaknya dia ingin meminta maaf tapi ketika dia mengikuti kakaknya alhasil seperti inilah. Menma segera memberi kompensasi dan segera menyeret kurama pergi dari club itu.



Next.....

WHEN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang