0

13.6K 583 43
                                    

“Kelalaian hanya akan menyebabkan sebuah penyesalan di hari esok, karena waktu yang telah berlalu tidak akan kembali lagi”

Kyubi menatap adiknya, bahkan kedua orang tua yang ada diantara mereka tidak bisa lagi melerai pertikaian ini.

"aku ingin kamu pergi meninggalkan jepang" ucap kyubi tanpa rasa bersalah.

"apa maksudmu kyubi, bagaimana bisa kau mengusir adik kembarmu sendiri" ucap minato

"jika dia masih disini itachi tidak akan pernah melihatku ayah. Aku sangat menyukai itachi hiks" tangis kyubi

"kyubi hanya karena seorang pria kau tega mengusir adikmu sendiri, sadar kyubi banyak pria diluar sana" tegur kusina

"aku tidak ingin pria lain, aku ingin itachi hanya itachi. Tapi jika masih ada dia disini itachi tidak akan pernah melihatku." ucap kyubi

"kalian dulu selalu bersama bahkan akan sangat sulit dipisahkan tapi kenapa hanya karena satu pria kalian terpecah belah" ucap minato

"pokoknya aku ingin naruto pergi dari jepang. Jika tidak aku akan bunuh diri" ancam kyubi

Minato dan kusina menatap khawatir kyubi. Mereka tidak ingin putrinya melakukan hal nekat disisi lain mereka tidak mungkin mengijinkan putri mereka yang satunya pergi.

"tidak perlu khawatir, jika keinginan kakak aku harus pergi maka aku harus pergi" ucap naruto memecah kekhawatiran.

"tidak sayang, kakakmu hanya sedang frustasi" ucap kusina

Kusina tahu putri bungsunya selalu mengalah, diantara kyubi dan naruto, narutolah yang memiliki sifat paling dewasa dibandingkan kyubi.

"ibu apa ibu tidak lihat kakak yang sudah nekat bunuh diri. Aku akan mengalah (dan akan selalu mengalah) aku akan pergi meninggalkan jepang besok. Kakak tenanglah bukannya aku sudah bilang aku tidak menyukai itachi. Aku akan pergi jadi kakak bisa mendekati itachi. " ucap naruto

Kyubi menatap adiknya, ada sedikit rasa bersalah tapi sekali lagi egonya menuntutnya untuk mengabaikannya.

"sekarang sudah malam lebih baik kita semua tidur. Aku pergi dahulu" pamit naruto

Kusina dan minato tidak berbicara lagi. Mereka menghargai keputusan naruto meakipun mereka tidak rela. Keesokan harinya, naruto telah bersiap dengan kopernya. Naruto memandang kedua orang tuanya dengan senyum mengembang.

"aku akan pergi, jaga diri kalian aku menyayangi kalian" ucap naruto sambil memeluk ayah dan ibunya.

Sedangkan kyubi hanya bersikap acuh.

"disana hati hati ya. Jika ada apa apa hubungi kami" ucap minato

"hm" jawab naruto

"jaga kesehatan sayang" ucap kusina

"baik bu. Kalau begitu aku pamit." ucap naruto

Sopir segera membawa koper milik naruto masuk kebagasi mobil. Naruto berjalan menuju mobil, naruto kembali menghadap kebelakang dengan senyum yang merekah naruto mengucapkan satu kata perpisahan.

"SAYONARA" ucap naruto setelah itu segera masuk kedalam mobil dan mobil berjalan meninggalkan mansion.

Kusina menangis sejadi jadinya minato memeluk istrinya. Sedangkan kyubi langsung berlari masuk kedalam kamar dan menguncinya.

Ketika sore menjelang. Keluarga namikaze tengah makan malam. Hingga acara mereka terganggu oleh ketukan tamu yang tidak diundang.

"tuan nyonya ada polisi yang datang mereka mencari tuan dan nyonya" ucap pelayan

Minato kusina dan kyubi berjalan menuju depan rumah. Ketika sampai mereka dapat melihat jika ada beberapa polisi yang menunggu mereka.

"selamat malam apakah benar ini dengan keluarga namikaze ayah dari nona naruto namikaze" tanya polisi

"selamat malam pak, benar kami keluarganya, saya ayahnya dan ini ibunya ada apa ya pak" tanya minato

"kami turut berduka cita untuk musibah yang menimpa putri anda tuan" jawab polisi itu

"apa maksud anda pak polisi" tanya kyubi

"maaf sebelumnya, pesawat yang ditumpangi oleh putri anda jatuh dan meledak diatas permukaan laut. Semua penumpang tewas, dan tubuh mereka hancur bersamaan ledakan pesawat. " jawab polisi

Kusina langsung terjatuh pingsan karena syok minato segera membawa kusina masuk dan menyuruh pelayannya memanggil dokter. Kyubi dia sudah syok dan tidak bisa berkata lagi. Hanya air mata dan penyesalan yang ia rasakan sekarang. Sedangkan para polisi sudah pergi meninggalkan mansion.

Cuplikan... End

Next

Next

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WHEN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang