Step 4: Berkumpul Untuk Tes

5.8K 664 19
                                    

"..."

Sasuke balas menatap Naruto yang menatapnya shock.

'Setidaknya ada satu yang harus kuubah dalam tes itu. Sakura, dia sekarang hanya masa lalu dari istriku di masa depan tapi tujuanku datang kembali kesini bukan untuk dia',pikir Sasuke menatap Naruto serius.

"Um...",gumam Naruto gelisah.

"Ah! Ramen! Ramen!",seru Naruto teringat dengan cup ramennya yang mulai mengembang setelah melihat Sasuke tiba-tiba mengalihkan perhatiannya pada cup ramen.

"..."

'Ya, akhir tujuanku memang masih sangat jauh',lanjut Sasuke dalam hati setelah melihat Naruto menikmati ramennya.

*****

Naruto memandang punggung Sasuke dengan heran.

"Kita sedang menuju kemana?",tanya Naruto menyampaikan kebingungannya.

"Tempat pertemuan",balas Sasuke singkat sembari melirik Naruto dari sudut matanya.

"Mengapa kau berjalan sangat pelan? Kemari, berjalanlah bersamaku",ucap Sasuke heran sembari menengok ke belakang dan menghentikan langkah kakinya.

"I-iya",balas Naruto ragu lalu segera berjalan lebih cepat.

Ketika Naruto sudah berjalan di sampingnya, Sasuke melanjutkan langkah kakinya.

"Bukankah ini terlalu pagi?"

"Apa yang salah?",tanya Sasuke heran.

Naruto memandang ke arah Sasuke, tepatnya ke arah belakang punggung Sasuke. Nampak matahari yang baru saja akan muncul ke permukaan.

'Ini benar-benar terlalu pagi',pikir Naruto sembari menyipitkan matanya cemas.

"Sebenarnya apa yang akan kita lakukan disini?",tanya Naruto kemudian.

"Kau bisa latihan",balas Sasuke singkat.

"Huh?"

"..."

Sesampainya di suatu tempat, Naruto hanya bisa menatap takjub pada sekitarnya.

"Ini bukan tempat untuk kau menikmati pemandangan, cepatlah latihan",tegur Sasuke menatap pancaran mata Naruto yang berbinar-binar.

"..."

Naruto memandang tidak penuh minat pada Sasuke. Ia tidak diberikan waktu untuk mengagumi dan malah diminta untuk latihan.

'Seberapa obsesinya dia hingga terus mengatakan latihan dan harus menjadi lebih kuat sejak Kemarin',pikir Naruto baru menyadari suatu keganjilan.

"Aku hanya melihat sebentar",balas Naruto cemberut kemudian berjalan ke arah lain dan memulai latihannya.

"..."

"Apa ini yang selalu kau pelajari selama ini?",tanya Sasuke setelah cukup lama memperhatikan Naruto.

"Hn? Apa ada yang salah?"

"Tidak. Hanya saja, bagaimana jika kau latihan dengan metode berbeda?"

Naruto diam tak berkedip,'dia rivalku, apa dia mau mengakui kehebatannya?'

"Jangan latihan habis-habisan seperti itu, sebentar lagi kita akan tes"

"Kau berbicara seperti tahu tesnya seperti apa?", komentar Naruto bingung.

"Tesnya selalu sama setiap tahun",jelas Sasuke singkat, Naruto hanya menggumam 'oh' singkat.

"SASUKE-KUN?",panggil Sakura ceria sembari melambai-lambaikan tangannya dan berlari.

"Akan ada bayangan gulungan jutsu di perpustakaan. Kau bisa mempelajarinya dan latihan dengan giat",lanjut Sasuke berkomentar tanpa menoleh ke belakang.

"Ah..."

"Perpustakaan"

Setelah menggumam perpustakaan, semangat Naruto langsung turun.

"Kalau kau ingin kuat, jangan pilih-pilih",ucap Sasuke menasehati.

'Aku harus mengubah banyak hal dalam hidup Naruto dimasa lalu. Dia harus jadi lebih kuat melebihi saat kejayaannya sebagai Hokage',ucap Sasuke serius dalam hati.

Sampai akhirnya, Sakura benar-benar datang di tengah-tengah mereka. Sasuke hanya menengok sekilas sementara Naruto hanya melirik.

'Mengapa dia sangat mempedulikanku?',tanya Naruto penasaran.

Sasuke yang Naruto kenal adalah seseorang yang cuek, sombong dan selalu menghinanya.

Sesampainya disana, selain fokus mengagumi Sasuke, Sakura secara sekilas memperhatikan Naruto yang terlihat sedikit kotor dan berkeringat.

"..."

'Sepertinya Sasuke sangat mengutamakan Naruto, apa yang sebenarnya terjadi?',pikir Kakashi heran dari atas pohon.

Tak lama Kakashi pun turun dan menunjukkan dirinya.

"Ohayou",sapa Kakashi dengan ramah.

"Kakashi-sensei",ucap Sakura melihat Kakashi yang tiba-tiba ada di depannya.

"Whoaa",ucap Naruto refleks karena terkejut.

"Jangan cemburu, kau bisa mempelajarinya",tegur Sasuke kemudian.

"Benarkah?",tanya Naruto semangat.

"Ya, tapi kau harus mendengarkan kata-kataku"

"Ehh?"

Kakashi lagi-lagi mendapati Sasuke mulai mengajak Naruto berbicara lebih dulu.

"Kalian berdua nampak sangat akrab",ucap Kakashi mengomentari, Sakura pun ikut memandangi.

"Tidak, tidak",bantah Naruto sembari menyilangkan kedua tangannya.

'Sakura-chan..',pikir Naruto langsung tersenyum ceria menatap Sakura.

"Nanti akan jadi akrab",bantah Sasuke tegas menatap Naruto.















Sabtu, 3 Juli 2021
20:23

Mengubah Masa Lalu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang