Step 9: Ruang Pelatihan

3.9K 510 0
                                    

Sasuke memasuki kamarnya untuk bersiap-siap istirahat sementara Naruto terlihat menatap jauh ke depan di balik selimutnya.

'Jika diibaratkan sebagai saudara kandung, Sasuke itu nii-san yang sangat dewasa',pikir Naruto tanpa sadar mulai mengagumi Sasuke karena perubahan sikap Sasuke padanya sejak awal hingga sekarang.

*****

Akhirnya misi pertama tim 7 pun dimulai tak lama setelah Kakashi menyelesaikan liburan singkatnya dan saat ini tim 7 secara resmi akan diberikan kepada mereka secara langkah oleh Hokage Ketiga yang dijuluki sebagai Dewa Perang.

"Naruto, Sasuke, Sakura, selamat atas lulusnya kalian menjadi ninja tahap awal di Konoha",ucap Hokage Ketiga memulai dengan sambutan hangat.

"Arigatou, Hokage-sama",balas Sakura tersenyum puas sembari membungkukkan tubuhnya sembilan puluh derajat sebagai rasa hormat.

Sementara Hokage Ketiga terlihat memandangi Naruto yang hanya mengangguk dengan Sasuke yang hanya menatapnya datar.

'Entah mengapa Naruto sekarang menjadi terlihat dewasa, apa pemicunya? Lulus menjadi seorang ninja, kah? Tapi jika begitu harusnya dia menjadi sangat periang bukannya dewasa, namun kudengar Sasuke yang menjadi semakin dekat dengan Naruto',pikir Hokage Ketiga berkomentar.

"Misi pertama kalian adalah..."

"...."

Pada akhirnya tim 7 menjalankan misi mencari kucing yang hilang. Di tengah misi, Naruto terlihat tidak begitu peduli dengan misi pertamanya karena ia sungguh tidak sabar dengan penerapan jutsu-jutsu baru yang membuatnya tertarik kemarin sore.

Apalagi Naruto menjadi kesal ketika mengetahui dirinya harus merubah jam praktek karena misi pertama yang begitu menyebalkan. Naruto merasa dirinya sia-sia saja bangun pagi-pagi sekali untuk mulai latihan karena langsung dicegat oleh Sasuke.

Setelah sore hari, misi pun selesai karena kucing dari misi yang dicari ternyata terlalu pandai melarikan diri.

"Sasuke, bagaimana denganku? Bukankah kau janji akan membuatku mempraktekkan jutsu-jutsu yang menarik perhatianku?",tanya Naruto menangis karena tidak puas.

"Ya, kita bisa pergi dengan jutsu ruang sekarang",balas Sasuke cepat kemudian mengarahkan tangannya ke samping.

Terlihat sebuah celah hitam nampak menjadi ukuran sedang setelah Sasuke menurunkan tangannya.

"Sentuh itu dan..?"

Tanpa mendengarkan penjelasan Sasuke, Naruto langsung berinisiatif menyentuh bagian hitam itu lebih dulu.

"..."

'Dia tidak mendengarkan',pikir Sasuke segera mengikuti Naruto yang tidak sabaran.

"Woahh.. masih kosong, Sasuke",komplain Naruto langsung kecewa.

Sasuke menarik nafas sebelum angkat bicara,"jangan terburu-buru, di sini kita masih memiliki banyak waktu. Pasang telinga dan dengarkan!"

"Baik",balas Naruto dengan lesu.

"Seminggu disini sama dengan satu jam di dunia nyata. Naruto, ada yang ingin kau tanyakan?"

"Bagaimana kau bisa membuat sesuatu yang menakjubkan ini?"

Mendengar pertanyaan Naruto, membuat Sasuke teringat kembali tentang seberapa polosnya Naruto.

"Saat kau dengan terburu-buru menjalankan tugas dan berlari kesana kemari, saat fokus seluruh tim tertuju pada misi dan ketika Kakashi-sensei pergi entah kemana. Aku memiliki kesempatan menciptakan ruang dan waktu dengan mata baru",jelas Sasuke.

Sasuke yang dulu pasti akan kesal dan acuh tak acuh, tapi kembali ke tujuan Sasuke kembali ke masa lalu membuat semuanya menjadi berbeda seperti sekarang. Dia sudah terlalu tua untuk terbawa emosi, walaupun itu hanya jiwanya.

Naruto mengangguk-angguk paham dan berkomentar,"kau sangat luar biasa, Sasuke."

Pilihan Sasuke tanpa sadar mengubah pikiran Naruto yang menjadi tujuannya, sikap Naruto yang sekarang menunjukkan dirinya tak lagi menganggap Sasuke sebagai rival.

















Senin, 5 Juli 2021
19:09

Mengubah Masa Lalu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang