"Sa- hah! HAHAHAHAHAHAHA..."
Naruto sama sekali tak henti-hentinya tertawa sejak tadi.
"..."
"HAHAHA!"
"Jadi kau ingin tetap disini?",tanya Sasuke dengan ekspresi datar setelah menyaksikan Naruto menertawainya.
"..."
Naruto pun melirik Sasuke setelah ia berhenti tertawa.
"Bagaimana jika kita bertanding?",ajak Naruto menawarkan.
"..."
Sasuke tidak menanggapi, ia malah membuat sebuah pohon dengan dan duduk sembari bersender santai.
"Hn.. kau marah?",tanya Naruto segera berlari mendekat.
"Tidak",balas Sasuke sembari memejamkan matanya dengan semilir angin yang menerbangkan rambutnya lembut.
'Kalau ini berada di dimensi berbeda, bisa saja penyebab kematiannya juga berbeda',pikir Sasuke dalam hati.
Sementara Naruto terus menatap ekspresi wajah Sasuke yang menenangkan.
'Sepertinya sekarang aku mengerti mengapa para gadis itu sangat menyukai wajahnya',pikir Naruto merendahkan diri hingga duduk di depan Sasuke.
'Ngomong-ngomong, Sakura menyukai Sasuke, kan? Mereka pasti akan menjadi pasangan yang serasi',pikir Naruto terhenyak kemudian.
Sasuke sendiri akhirnya membuka mata karena merasa tidak ada pergerakan dan suara apapun di depannya.
Ia mendapati Naruto yang juga sedang memejamkan matanya sembari memeluk kedua kakinya.
'Ini tidak akan bagus, yang bisa kulakukan sekarang adalah menyocokkan masa depan yang kutahu dengan pengalaman langsung yang kudapat dari masa ini',pikir Sasuke segera beranjak.
"Hn~ Kau sudah mau pergi?"
"Jika misi diselesaikan lebih cepat, kita bisa pulang",balas Sasuke hanya sekedar berkomentar sementara tangannya membuka lubang portal.
"..."
Naruto hanya diam memandang ke arah Sasuke yang baru saja memasuki portal kemudian mengikutinya.
*****
B
egitu melewati portal, Naruto mendapati dirinya tengah berada di tengah desa yang dipenuhi kabut.
"Sasuke, dimana ini?",tanya Naruto bingung.
"..."
Tapi Sasuke hanya menatap dan mengulurkan tangannya kemudian menunjuk ke depan.
"Kita akan kesana",bisik Sasuke ketika Naruto sudah mendekat.
"Huh?",gumam Naruto keheranan tapi tetap mengikuti.
"..."
"...."
Naruto tambah heran melihat seluruh tim 7 dan Tazuna ada disana dengan beberapa orang tambahan.
'Bagaimana Sasuke tahu mereka ada disini?',pikir Naruto sembari menatap orang-orang sekelilingnya.
"Sasuke-kun?",panggil Sakura ceria sembari melambaikan tangannya meminta Sasuke ikut duduk bersama mereka kemudian tak lama Naruto menyusul.
Naruto berjalan masuk dan duduk di depan meja mengikuti Sasuke.
"Kami hampir saja menghabiskan semuanya",ucap Sakura berkomentar kemudian melirik Naruto yang hanya menatapnya sembari berkedip-kedip ringan.
"HM! DATANG DUA IDIOT", teriak seorang bocah laki-laki menunjuk Sasuke dan Naruto yang baru saja datang.
Nama bocah lelaki itu adalah...
"Inari, jangan ganggu mereka",tegur seorang perempuan cantik yang nampak disana.
"Cih",decih Inari kesal dengan pelan, kemudian menjawab,"baik, kaa-san!" pada perempuan cantik tadi.
Lalu saat Inari hendak berdiri, tatapan Inari tak sengaja tertuju pada tatapan mata Naruto yang terlihat aneh, menyeramkan, hingga tanpa sadar membuat Inari semakin terburu-buru untuk pergi dari sana.
"Hn...?",gumam Sasuke bingung saat tatapannya tanpa sadar bertabrakan dengan ekspresi wajah Inari.
Saat Sasuke menoleh ke arah Naruto sesaat setelahnya, ia mendapati Naruto hanya tersenyum ceria padanya.
'Hn?!',membuat Sasuke semakin bingung.
"..."
'Tatapan itu lagi. Naruto, dia hanya anak kecil',pikir Sakura yang menjadi saksi aksi sekilas Naruto barusan.
"Bukankah dia bocah yang cukup manis, Naruto-kun?",ucap Sakura menanyai Naruto sembari tersenyum canggung.
"..."
"Apa begitu?",balas Naruto kembali bertanya setelah menatap ke arah Sakura.
Sementara Sasuke hanya bisa menatap dengan tatapan bingungnya.
Sabtu, 17 Juli 2021
20:54
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengubah Masa Lalu✔️
FanfictionSasuke kembali ke masa lalu, hanya untuk menyelamatkan dia. Sasuke akan berubah seratus delapan puluh derajat untuk dia. Memulai kehidupan baru dan menggantikan kebahagiaan kelam di masa lalu. Sasuke pastikan tidak akan pernah pergi selangkah pun da...