Step 43: Penyesalan Terpendam

1.7K 166 7
                                    

Naruto merutuki dirinya sendiri.

"Huft!",Naruto mendengus, ia merasa bosan.

"..."

'Aku tahu dia bosan! Tapi kemana Sasuke-kun?',pikir Sakura melirik ke arah Naruto.

Sementara itu pertarungan antara Temari dan Shikamaru cukup sengit.

'A-ahh! Kapan berakhir?',pikir Naruto menyipitkan matanya melirik ke samping.

Oh tentu saja, Hyuga Neji adalah lawan Naruto dalam pertandingan.

Pria itu nampak menatap Naruto tajam dengan pandangan merendahkan.

'Aku tidak tahu cara curang apa yang dilakukannya hingga berhasil lulus ujian.. tapi selama nona Hinata mengaguminya, apa dia adalah sosok yang pantas menjadi lawanku atau mereka sama saja?',pikir Neji tidak mau ambil pusing lebih lama.

"..."

Naruto mendadak merasa suram, adakah yang bisa ia lakukan untuk mempercepat waktu?

*****

"Dimana? Dimana?"

"Disini?"

"Ck!"

"...",Sasuke memandang ke arah sebuah botol kaca kecil.

*****

Shikamaru vs Temari, entah mengapa Shikamaru malah menyerah di akhir pertandingan. Naruto pun melihat Temari menjadi kesal dan tidak puas.

'Dia kesal...',batin Naruto mengikuti arah Temari pergi setelah pertandingan berakhir dengan ketidakpuasan.

"Naruto?",panggil Sasuke langsung menarik tangan Naruto.

Kehadiran Sasuke yang terlalu tiba-tiba membuat Naruto tidak siap.

"...?"

"Cairan biru ini.. minumlah!"

"H-huh? Cairan apa itu?",tanya Naruto ngeri.

"Lakukan saja!",pinta Sasuke memerintah.

'Karena mereka tiba-tiba mengincar Naruto.. aku tidak memiliki pilihan lain sekarang!'

Sasuke langsung membuka tutul botol kaca kecil itu dan memaksa Naruto untuk segera meminumnya.

"Sa- hmph!"

"Hn?",gumam Naruto merasakan sensasi manis di lidahnya.

"?!"

Dalam sekejap mata, Naruto merasakan jantungnya seperti ditekan oleh sesuatu.

"Sa..suke?"

Naruto seketika ambruk, Sasuke hanya bisa merutuki dirinya sekarang.

'Aku tidak bisa jika kau mati untuk kedua kalinya lagi di depanku.. lawanmu adalah seluruh anggota klanku'

Oh? Ada yang dapat mengira-ngira apa yang terjadi?

Disisi lain, seorang gadis bersurai biru terlihat membuka matanya secara perlahan dengan tubuh bergetar.

'Naruto-kun...?',batin gadis itu sebelum jatuh pingsan lagi.

Lee dan Guy-Sensei memandang Hinata dengan khawatir, sepertinya gadis itu memang memerlukan waktu istirahatnya sekarang.

*****

'Ck!',decak Naruto kesal karena tingkah Sasuke yang kekanak-kanakan.

"...?"

Naruto merasa pandangannya menjadi aneh secara tiba-tiba.

"...H-huh? HHAH?!"

"GRRRMMM..."

"Tidak! Ini tidak benar! KAU LAGI KYUUBI?!"

"...bocah itu nampaknya sangat menyayangimu ya bocah?"

"Berisik!"

"SASUKE! KALAU AKU SADAR, KUCABIK-CABIK KAU!"

"...",Kyuubi sudah bosan menonton tingkah aneh Naruto setiap kali berhadapan dengan Sasuke.

'Kupikir dia hanya bocah berdarah dingin sejak memilikiku dalam dirinya. Untuk seorang bocah yang tiba-tiba mendekatimu tanpa diketahui apa niat sebenarnya, kau terlalu lengah!',pikir Kyuubi menggeram sembari memejamkan matanya.

"Kyuubi! Kau tahu bagaimana cara melepas segel gerbang ini? Aku ingin menerkam seseorang!"

"Kau terlalu terburu-buru! Untuk apa melepaskan kemampuan tersembunyimu dan membuat masalah?"

"Kalau begitu, segel ini! Apa kau bisa membantuku melepaskannya? Sejak ada segel ini dia menjadi semakin aneh!"

"Oh? Kau terlalu banyak membuang-buang waktu jika kau sadar sekarang"

"BERISIK!"

"Kau jadi bocah yang benar-benar kesepian sekarang?"

Naruto langsung membungkam Kyuubi dengan tendangan mematikannya.

*****

Masih terbayang-bayang di benak Sasuke ketika menyadari sekumpulan cakra yang sangat besar dan bergemuruh disaat dirinya tengah mencari obat untuk mematikan rasa sakit akibat segel kutukan Orochimaru.

'Meskipun itu klan yang sejak dulu ingin kubangkitkan, tapi aku punya Sarada di masaku sekarang! Dia akan menjadi penerus yang lebih baik dariku, dan Naruto, untuk seseorang yang sudah tak ada lagi disana, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri!'




























Sabtu, 14 Agustus 2021
21:16

Mengubah Masa Lalu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang