Step 24: Aneh

2.1K 251 2
                                    

Naruto terlihat tidak begitu mempedulikan teguran tidak langsung dari Sakura dan dengan santai melanjutkan kegiatan makannya dengan hikmat.

"..."

Lalu beberapa saat setelahnya, Kakashi menarik ketiga orang ninja didikannya itu ke tempat sepi.

"Sekarang sudah sangat siang dan kita masih memiliki banyak waktu. Sekarang aku akan membuat kalian melakukan sebuah permainan"

"Permainan apa Sensei?",tanya Sakura bingung.

"Lihat pohon-pohon di depan kalian",ucap Kakashi kemudian melangkah lalu naik ke atas pohon hanya dengan kedua kakinya.

'Sakura, dia akan mendapatkan jutsu medis yang sangat berguna di masa depan',pikir Sasuke akhirnya teringat juga dengan sosok sang mantan istri di masa lalu.

"Tapi sayangnya sekarang, dia tidak...",gumam Sasuke tanpa sadar sembari memandangi instruksi yang ditunjukkan Kakashi.

"Dia apa?",tanya Naruto tiba-tiba menatap ke arah Sasuke yang secara kebetulan ada di sampingnya.

Dilain sisi Sakura terlihat histeris dengan instruksi permainan kecil yang Kakashi katakan.

"Kau pasti sudah bisa melakukan itu, Naruto",balas Sasuke tak lama kemudian meski maksud sebenarnya bukanlah ditujukan pada Naruto.

"..."

'Ya, aku seharusnya senang karena ini terjadi, tapi melihat Sasuke tadi sedikit memperhatikan Sakura.. sepertinya hatiku tidak senang',pikir Naruto gelisah.

Naruto sebenarnya takut Sasuke sebagai orang pertama yang memberikan pengakuannya malah beralih pada orang lain dan lebih memperhatikannya. Naruto menjadi seseorang yang haus dengan perhatian seseorang, satu-satunya yang pernah mengakuinya sampai saat ini.

"Jika aku tidak bisa?",tanya Naruto berandai-andai.

"Kau tidak akan mengecewakanku",balas Sasuke cepat.

Sasuke terlihat bersungguh-sungguh dan sukses membuat Naruto bungkam. Ia benar-benar jadi tidak ingin membuatnya kecewa.

"Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku?",tanya Naruto serius, menatap Sasuke tajam.

Sementara Sakura terlihat menaiki pohon tapi masih gagal lalu Kakashi segera datang memberikan saran.

'Tentu saja keselamatanmu',balas Sasuke dalam hati.

"Jangan jauh-jauh dariku!",balas Sasuke kemudian.

Dengan maksud, kau! Aku melihatmu mati saat sampai di Konoha. Aku tidak bisa membiarkanmu lepas dari pandanganku dan mati tanpa seizinku lagi!

"..."

Naruto hanya menatap, tapi dalam hati ia berucap,'aku masih tidak tahu mengapa kau sangat ingin aku menjadi kuat, sebenarnya untuk apa aku menjadi kuat dan mempelajari banyak jutsu-jutsu yang bahkan tidak ada dalam daftar kemampuanku.'

"Kau tidak ingin aku meninggalkan desa! Kau tidak ingin aku jauh-jauh darimu! Kau ingin aku mengatakan semua hal padamu! Kau ingin aku menjadi kuat! Mengapa?"

Pertanyaan yang Naruto lontarkan sangat simpel dan semuanya berdasarkan dari sikap dan perilaku Sasuke, tapi Naruto sama sekali tidak tahu maksud di balik itu semua.

"Apa aku harus memberitahumu?"

Jawaban balasan yang Naruto dapat dari Sasuke membuat dirinya terbelalak.

'UNTUK APA?!',teriak Naruto dalam hati dengan Sasuke dan rahasianya itu.

"Kau tidak takut aku akan kabur-"

"Kau.tidak.akan.bisa.kabur da.ri.ku!",balas Sasuke langsung menekankan kata-katanya.

"...?!"

Naruto berdecak, ia tidak suka ini!

"Apa yang kalian lakukan?",tanya Kakashi menginterupsi ketika melihat dua anggota timnya malah asyik sendiri.

Naruto pun menoleh ke arah Kakashi,"aku ingin percaya tapi sepertinya itu semakin sulit untukku."

'Aku tetap tidak akan mengatakannya!',pikir Sasuke berkeras kepala ketika melihat Naruto mulai mengikuti intrupsi sebelumnya dari Kakashi dan ia pun mengikuti.

"..."

Apa Sasuke harus mengatakannya? Bagaimana?




























Sabtu, 17 Juli 2021
21:23

Mengubah Masa Lalu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang